TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Denmark Margrethe II dan suaminya Pangeran Henrik secara resmi akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Rabu 21 Oktober 2015 besok. Kunjungan perdana ini sekaligus bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah terjalin selama 65 tahun.
“Lawatan Ratu akan meningkatkan pengetahuan rakyat Denmark terhadap Indonesia,” kata Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, di kediamannya, Selasa, 20 Oktober 2015. Menurut Casper, meski Indonesia memiliki jumlah penduduk keempat terbesar di dunia, banyak rakyat Denmark yang belum mengenal.
Selain Menteri Luar Negeri Kristen Jensen dan Menteri Energi, Layanan Umum, dan Iklim Lars Christian Lileholt, pasangan kerajaan itu juga mengajak 62 pengusaha asal Denmark dari berbagai sektor. Antara lain sektor maritim, agrobisnis, desain dan gaya hidup, solusi perkotaan, industri ramah lingkungan, serta energi terbarukan.
“Sektor-sektor ini dipilih dengan seksama guna menyesuaikan dengan bidang-bidang yang menjadi prioritas utama Indonesia,” kata Pangeran Henrik dalam pidato sambutan di buku panduan lawatan yang diedarkan kedutaan.
Lebih jauh, Dubes Casper berharap lawatan Ratu dan Pangeran Henrik kali ini bisa mendongkrak hubungan kedua negara. Tujuan utama lawatan ini adalah memperkuat kemitraan politik, ekonomi, dan budaya di antara kedua negara.
Dalam kunjungan tiga hari, 22-24 Oktober, di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, digelar sekitar 20 acara ekonomi, politik, dan budaya. Salah satu di antaranya adalah pertunjukan wayang dengan mengambil cerita dari penulis dongeng asal Denmark Hans Christian Andersen, Itik Buruk Rupa di Museum Wayang, Jakarta.
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, selama 2014, perdagangan antara Denmark dan Indonesia mencapai US$ 394 juta atau Rp 5,3 triliun. Investasi Denmark di Indonesia pun mencapai US$ 1,5 juta atau Rp 20,5 miliar. Terdapat sekitar 650 warga negara Indonesia yang berada di Denmark. Ada pula sebanyak 20 ribu wisatawan Denmark yang datang ke Indonesia tahun lalu.
NATALIA SANTI