Memiliki Banyak Anak, Keluarga Ini Didenda Rp 1,5 Miliar

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 14 Oktober 2015 06:37 WIB

Anak-anak panti asuhan berada di pusat panti asuhan di Beijing, Cina (2/4). Banyak kasus bayi yang tidak diinginkan tidak pernah terdaftar dalam hukum. Kevin Frayer/Getty Images

TEMPO.CO, Beijing - Sepasang suami istri di Cina yang memiliki tujuh anak terpaksa membayar denda 700 ribu (Rp 1,5 miliar). Mereka didenda karena melanggar kebijakan satu anak yang diberlakukan di negara tersebut.



Pasangan yang tinggal di daerah Tongzhou, Beijing memiliki anak pertama mereka pada tahun 1984. Hingga 2004, jumlah anaknya bertambah menjadi 3 putra dan 4 putri. Pasangan hidup dalam kemiskinan, yang hanya mendapatkan sertifikat rumah yaitu hukou untuk tiga anak saja.

Akibat kemelaratannya itu, mereka tidak mampu membayar biaya peyelanggaraan sosial yang dikenakan kepada pasangan yang melanggar kebijakan satu anak. Untuk mendapatkan hukuo untuk empat anak yang lain, pasangan tersebut harus membayar hampir 700 ribu yuan.

Mengutip laporan Shanghaiist pada 10 Oktober 2015, berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Komisi Penduduk dan Keluarga Berencana lokal, jumlah itu didasarkan pada pendapatan tahunan penduduk pedesaan pada 2012 ditambah dengan biaya tunggakan.

Hukou adalah catatan resmi yang mengkonfirmasi kewarganegaraan dan pemengangnya dapat menerima bantuan sosial yang disediakan pemerintah seperti pendidikan gratis dan kesehatan.

Zhang Zelong, dari Komisi Penduduk dan Keluarga Berencara, mengatakan empat anak terpaksa berhenti sekolah setelah mendapat pendidikan wajib belajr sembilan. Dua adiknya lagi mungkin akan menghadapi hal yang sama di masa depan. "Tanpa pendidikan yang baik, saya hanya bisa bekerja di pabrik-pabrik kecil," kata Zhang.

Bahkan menurut Zhang lagi, adiknya juga sulit untuk menerima perawatan di rumah sakit sedangkan adik perempuannya juga harus bercerai akibat terpaksa berhadapan dengan masalah karena tidak memiliki hukou dan kini sedang mengalami masalah depresi.

Pejabat setempat mengatakan, keluarga itu telah diingatakan berulang kali tentang denda yang akan dikenakan namun diabaikan.

SHANGHAIIST|YON DEMA

Berita terkait

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.

Baca Selengkapnya

Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

23 Agustus 2023

Pesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran

Otoritas KB Kota Xian di Cina minggu ini mengirim pesan "cinta yang manis" dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.

Baca Selengkapnya

Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

16 Mei 2023

Penduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meluncurkan proyeksi pertumbuhan penduduk RI periode 2020-2050.

Baca Selengkapnya

China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru'

15 Mei 2023

China Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru'

China pernah menerapkan kebijakan satu anak yang kaku dari 1980 hingga 2015, tetapi kini khawatir dengan penurunan jumlah penduduk.

Baca Selengkapnya

Tren Muslim di India Memiliki Keluarga Kecil Meningkat

12 April 2023

Tren Muslim di India Memiliki Keluarga Kecil Meningkat

Warga Muslim di India lebih banyak yang memilih memiliki keluarga kecil dengan program Keluarga Berencana saat populasi negara itu mengalahkan China

Baca Selengkapnya

dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

5 November 2022

dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Jokowi akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada 5 tokoh, salah satunya dr Soeharto, dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Perlu Terus Dilakukan

26 September 2022

Sosialisasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Perlu Terus Dilakukan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo terus ingatkan pentingnya sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi untuk menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

4 Agustus 2022

Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

Wapres Ma'ruf Amin ingin penurunan stunting di daerah-daerah ini bisa dipercepat sehingga sehingga target prevalensi 14 persen pada 2024 tercapai.

Baca Selengkapnya

Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

29 Juni 2022

Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

Pakar bagi tips hubungan suami istri tetap nyaman meski sedang menjalani program Keluarga Berencana. Berikut sarannya.

Baca Selengkapnya