Kopi Luwak Indonesia Laris Manis di Pameran Milan Italia

Reporter

Minggu, 4 Oktober 2015 08:17 WIB

Kopi luwak Aceh. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Jakarta - Merayakan Hari Kopi Internasional pada Kamis lalu, Kementerian Perdagangan membagi-bagikan kopi luwak gratis di arena World Expo Milano (WEM), di Milan, Italia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak mengatakan kopi termahal di dunia itu menjadi simbol penting bahwa Indonesia merupakan penghasil kopi terbaik di dunia.

"Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbaik dunia. Itulah yang tengah gencar kami citrakan dalam setiap ajang internasional," jelas Nus dalam siaran pers yang diterima Tempo, Minggu, 4 Oktober 2015.

Sambil menyeruput kopi luwak, ujar Nus, para pengunjung Paviliun Indonesia di arena WEM diminta memberi sumbangan sukarela. Hasil sumbangan tersebut akan diberikan untuk memberdayakan para petani di daerah Getasan, Jawa Tengah.

Tak hanya menikmati kopi luwak gratis sambil beramal, Paviliun Indonesia di arena WEM juga memberikan edukasi mengenai kopi Indonesia lewat workshop dan business networking. “Kami berharap masyarakat dunia makin tertarik pada kopi unggulan Indonesia sehingga terjadi peningkatan permintaan terhadap kopi Indonesia,” ujar Nus.

Parade Kopi Negara-negara produsen dan importir yang tergabung dalam International Coffee Organization telah menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kopi Internasional pada Maret 2014.

Pada tahun ini, sebanyak 75 negara anggota ICO dan belasan asosiasi kopi dunia berkumpul di Italia dalam Global Coffee Forum untuk merayakan solidaritas fair trade produk kopi sekaligus mendeklarasikan Hari Kopi Internasional.

Peringatan hari kopi dunia ditandai dengan parade kopi. Acara ini diikuti perwakilan negara eksportir kopi, seperti Burundi, El Salvador, Ethiopia, Republik Dominika, Guatemala, Kenya, Rwanda, Uganda, Yaman, dan Timor Leste. Tak ketinggalan pula beberapa negara penyuplai kopi seperti Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Indonesia.

Tahun ini, Italia menjadi tuan rumah perayaan hari kopi dunia. Seperti diketahui, Italia merupakan konsumen kopi terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jerman dengan total konsumsi mencapai 546,78 ribu ton pada 2014.

Ekspor kopi Indonesia ke Italia selama lima tahun terakhir mengalami tren positif sebesar 10,14 persen.

Tahun lalu, Indonesia mengekspor kopi sejumlah 29,75 ribu ton dengan nilai USD 69,64 juta. Nilai ekspor selama periode Januari-Juni 2015 meningkat tajam sebesar 65,86 persen dari USD 26,66 juta menjadi USD 44,21 juta dibandingkan periode yang sama setahun lalu.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

4 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

15 jam lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

5 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

14 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

14 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya