Uang Sulit, Warga Yunani Ini Tukarkan Daging dengan Truk

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 23 September 2015 19:45 WIB

Polisi antihuru-hara menangkap pengunjuk rasa saat melakukan demonstrasi menentang program penghematan yang diajukan oleh pemerintah di Athena, Yunani, (28/6). AP/ Petros Karadjias

TEMPO.CO, Athena - Warga Yunani kini kembali menggunakan sistem barter dalam upaya mengatasi masalah keuangan parah yang sedang dihadapi di negara itu.

Seperti dilansir The New York Times, Selasa, 22 September 2015, beberapa barang, seperti karya seni, ditukarkan dengan minyak zaitun.

Di jantung pertanian dan di pulau-pulau di wilayah Yunani, barter telah membantu masyarakat bertahan hidup. Orang bertukar buah-buahan, sayuran, tanaman lain, peralatan, pakaian, dan jasa.

Penjual daging, Thodoris Roussos, yang membeli truk baru setelah ditukarkan dengan daging berkata: "Lebih mudah berbuat begini karena uang sangat sulit ditemukan."

Selain itu, 6.000 pengguna baru juga terdeteksi mulai berlangganan situs barter online, Tradenow, sejak kontrol modal mulai diberlakukan sejak Juni lalu.

"Perekonomian terus memburuk," kata Yiannis Deligiannis, pendiri Tradenow. Orang harus mencari cara lain untuk membuat hal-hal pekerjaan. Kami menawarkan mereka satu alternatif. "

Deperesi ekonomi yang dialami Yunani membuat Produk Domestik Bruto telah turun 25 persen dalam enam tahun terakhir. Angka pengangguran naik dari 10 persen pada 2010 menjadi 25 persen pada 2015. Dan, satu dari dua warga berusia 25 tahun tidak memiliki pekerjaan.

THE NY TIMES | YON DEMA





Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya