Perdana Menteri Inggris David Cameron, berbicara pada media saat konferensi pers di Istana, Singapura, 29 Juli 2015. Cameron melakukan lawatan kesejumlah negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Ap/Joseph Nair
Kedua tagar itu mengacu pada sebuah kisah masa muda Cameron yang diungkap dalam sebuah buku biografi tak resmi berjudul 'Call Me Dave' yang ditulis Lord Michael Ashcroft dan Isabel Oakeshott. Sebagian isi buku itu pekan ini ditulis secara berseri di tabloid Daily Mail.
Lord Ashcroft adalah donor besar Partai Konservatif Inggris, partai asal Cameron. Ketika Tory --sebutan Partai Konservatif-- memenangkan Pemilu Inggris pada 2010, hubungan Ashcroft dan Cameron memburuk. Pebisnis itu menilai Cameron tidak memenuhi janjinya memberikan posisi penting di pemerintahan.
Buku yang ditulis Ashcroft diklaim membongkar semua rahasia Cameron di masa mudanya. Yang paling memalukan adalah kisah ketika Cameron "meletakkan bagian paling pribadi dari tubuhnya" ke dalam mulut seekor babi mati. Ritual aneh itu adalah syarat bagi Cameron untuk memasuki sebuah perkumpulan di Universitas Oxford.
Selain ritual babi itu, Cameron juga diceritakan merokok ganja di kamar asramanya ketika mahasiswa.
Cerita tentang masa muda Cameron ini kontan jadi topik paling dibahas media sosial Inggris. Dengan tagar #piggate dan #hameron, politikus, wartawan dan warga biasa di sana mengunggah berbagai meme lucu tentang Cameron dan babi malang di ritual aneh itu.
Kantor Perdana Menteri Inggris menolak memberikan komentar terkait isu ini. Seorang politikus Partai Konservatif secara anonim menegaskan bahwa semua cerita Lord Ashcroft itu tidak benar.