Silicon Valey dan NASA Berlomba Menarik Ahmed Mohamed  

Reporter

Jumat, 18 September 2015 07:20 WIB

Ahmed Mohamed, ditemani keluarga menjawab pertanyaan media di rumahnya, Irving, Texas, 16 September 2015. Sejumlah pihak yang bersimpati kepada Ahmed membuat tagar #IStandWithAhmed di media sosial. Ben Torres/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Apa yang dialami Ahmed Mohamed, 14 tahun dengan jam digital buatannya yang disangka bom menarik simpati dunia. Beberapa perusahaan teknologi kelas dunia yang berkantor di Silicon Valley, ramai-ramai menawarkan diri mendukung siswa MacArthur itu.



CEO Facebook Mark Zuckerberg misalnya, melalui akun resminya mengundang Mohamed datang ke kantornya di Facebook. "Memiliki kemampuan dan ambisi untuk membangun sesuatu yang keren seharusnya diberikan tepuk tangan, bukan ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang seperti Ahmed," begitu Zuckerberg menulis.



Pendiri Facebook itu dengan senang hati menawari Ahmed datang ke kantornya. "Ahmed, jika ingin datang ke Facebook, kami dengan senang hati ingin menemui Anda," kata Zuckerberg.

Tak mau kalah, Google juga mengundang Mohamed untuk datang ke acara pertemuan ilmiah tahunannya. Dalam ajang tersebut, anak berusia 13 tahun hingga 18 tahun berkompetisi demi mendapatkan uang beasiswa. " Hei Ahmed, kami menyisakan satu tempat untuk Anda pada akhir pekan ini di Google Science Fair... Ingin datang? Bawa jam Anda! #IStandwithAhmed," kicau Google Science Fair dalam akun resminya.

Seperti tak mau kalah, Twitter juga menawarkan diri untuk Ahmed Mohamed. "Hai @IStandWithAhmed, kami juga suka membuat hal di @twitter. Apakah kamu ingin magang di tempat kami? Kami akan senang jika begitu. DM kami!" kicau Twitter dalam akun resminya.

Undangan pun datang dari lembaga antariksa NASA. Mantan astronot Chris Hadfield mengajak Mohamed untuk menghadiri acara pertunjukan ilmiah di Toronto, Kanada.

"Hai @IStandWithAhmed! Saya dengan senang hati ingin mengajak Anda bergabung dalam pertunjukan ilmiah Generator di Toronto pada 28 Oktober. Ada sebuah tiket menunggumu," kata Chris melalui akun Twitter @Cmdr_Hadfield.

Mana yang akan dipilih Ahmed? yang jelas, tawaran juga muncul dari Gedung Putih. Presiden Barack Obama menawarkan ke Mohamed untuk datang ke Gedung Putih. Dia diajak ikut berpartisipasi di kompetisi astronomi yang akan digelar di Oktober nanti.


Advertising
Advertising


NEXT WEB | WDA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya