Wanita Ini Tersenyum di Samping Jenazah Suami, Kenapa?  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 18:25 WIB

Eva Holland berpose bersama anak-anaknya, di sebelah peti suaminya, Mike Settles yang meninggal akibat overdosis heroin di Ohio, Amerika Serikat. facebook via dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Ohio - Seorang wanita asal Amerika Serikat tersenyum di samping peti jenazah suaminya. Dia terlihat begitu bahagia atas kehilangan suaminya yang meninggal akibat overdosis heroin.

Eva Holland, ibu dua anak asal Ohio, mengatakan tindakan tersebut dilakukan untuk mengkampanyekan sesuatu yang ia katakan sebagai kematian yang bisa dicegah.

Seperti dilansir Daily Mail pada Senin, 14 September 2015, suami Holland, Mike Settles, 26 tahun, meninggal pada 2 September 2015 setelah belum lama ini kecanduannya akan narkoba kambuh, di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Sebelumnya, saat Natal, ia keluar dari pusat rehabilitasi setelah dinyatakan sembuh dari kecanduan heroin.

Setelah mengadakan prosesi pemakaman Settles pada pekan lalu, Holland membuat langkah kontroversial dengan berpose sambil tersenyum bersama anak-anaknya, Lucas dan Ava, di samping peti mati suaminya dan kemudian mengunggah gambar itu ke Facebook dan Instagram dengan penjelasan yang panjang.

"Aku yakin foto ini membuat banyak orang tidak nyaman, saya mengambil itu untuk menunjukkan realitas kecanduan," tulisnya dalam keterangan foto.


Baca juga:
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, Gara-gara Cinta Segitiga?
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti


Holland dan Settles telah bersama selama 11 tahun. Mereka memulai pernikahan sejak Holland masih berusia 15 tahun dan dikaruniai dua anak, yakni Lucas dan Ava.

Holland menjelaskan bahwa suaminya mulai kecanduan ketika masih remaja. Namun ia telah berhenti dan mulai kecanduan lagi setelah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk menyembuhkan masalah pada giginya.

"Dia melakukannya begitu baik untuk beberapa lama. Namun, beberapa bulan lalu, dia mulai lagi dengan sebuah pil untuk 'sakit gigi' yang membawanya kembali ke jalur kecanduan, bukannya jalan pemulihan."

Holland menambahkan, Settles mengklaim bisa mengatasinya. Dia bisa berhenti sendiri dan tidak perlu mendapatkan bantuan lagi. Kenyataannya, dia harus mengembuskan napas terakhir Rabu lalu.

"Ayah dari anak-anak saya, orang yang saya cintai sejak saya masih kecil. Saya perlu berbagi kisahnya, siapa tahu dapat membantu orang lain."

DAILY MAIL | YON DEMA


Berita Menarik:
Wah, Ada Kalajengking Merah Raksasa di Planet Mars?
Jutaan Rayap Mulai Serbu Ibu Kota, Ada Apa Gerangan?

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya