Krisis Politik di Irlandia Utara, Menteri Utama Mundur

Reporter

Jumat, 11 September 2015 21:12 WIB

Penduduk memotret Ratu Inggris, Elizabeth II dan Pangeran Philip, yang tiba di Pasar St George, Belfast, Irlandia Utara, 24 Juni 2014. REUTERS/Peter Macdiarmid/Pool

TEMPO.CO, BELFAST—Ketegangan politik di Provinsi Irlandia Utara, Inggris, yang telah memanas selama beberapa bulan terakhir, memuncak pada Kamis lalu. Menteri Pertama Irlandia Utara, Peter Robinson, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan bersama kubu Protestan-Katolik. Keputusan ini terkait dua pembunuhan yang dikaitkan dengan kelompok teroris Irish Republican Army (IRA), sayap militer Sinn Féin, partai rival Robinson.


Robinson juga memastikan seluruh jajaran kementeriannya dari partai pro-Inggris dan Protestan, Democratic Unionist (DUP) juga akan ikut mundur. “Menteri-menteri DUP lainnya akan mengundurkan diri secepatnya, kecuali Arlene Foster,” kata Robinson. Meski, ia menambahkan, keputusan pengunduran diri itu masih bisa ditangguhkan pemerintah Inggris.


Foster, ujar Robinsin, tetap sebagai Menteri Keuangan sekaligus sebagai Menteri Pertama setelah Robinson mundur. Hal ini menurut Robinson untuk mencegah partai Sinn Féin, kubu nasionalis Katolik, tidak bisa mengambil alih atau mengambil keputusan terkait keuangan dan kebijakan lain yang mungkin merugikan Irlandia Utara.


Baik Inggris maupun Irlandia pada Jumat 11 September 2015 mendesak kubu Protestan dan Katolik untuk mempertahankan pemerintahan bersama yang mengakhiri kekerasan sektarian selama tiga dekade pada 1998 silam. Sebelum gencatan senjata, tercatat 3.600 warga Irlandia Utara tewas karena perseteruan kubu Protestan yang pro-Inggris dengan kubu Katolik yang pro-Irlandia.


“Jika pemerintahan bersama hancur, akan butuh waktu lama bagi Irlandia Utara untuk kembali normal,” tutur Enda Kenny, Perdana Menteri Irlandia kepada RTE.


Advertising
Advertising

Krisis politik ini dipicu oleh dua pembunuhan bekas anggota IRA, Gerard “Jock” Davison pada Mei lalu dan Kevin McGuigan tiga bulan kemudian. Penyelidikan polisi mencurigai kematian keduanya terkait oleh IRA, yang seharusnya sudah dibubarkan oleh Sinn Féin sejak gencatan senjata pada 16 tahun silam. Sehari sebelum Robinson mundur, tiga petinggi Sinn Féin diperiksa polisi, meski kemudian dilepaskan.


“Ini tak hanya soal pembunuhan, tapi juga status organisasi teror serta penyangkalan partai pemerintah, Sinn Féin,” kata Mike Nesbitt, pemimpin partai Ulster Unionist (UUP).


Namun pemimpin Sinn Féin menuding lawan politik mereka menggunakan pembunuhan sebagai dalih menghancurkan kerjasama politik. “IRA sudah mati. Krisis politik ini hanyalah bualan kubu pro-Inggris,” ujar Gerry Adams, pemimpin Sinn Féin.


REUTERS | BBC | WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya