Usut Dalang Bom Bangkok, Thailand Minta Bantuan Interpol

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 10 September 2015 14:57 WIB

Pelaku pemboman Yusufu Mieraili, dikawal ketat oleh petugas kepolisian saat melakukan rekontruksi di lokasi terjadinya bom di kuil Erawan, Bangkok, Thailand, 9 September 2015. Mieraili memberikan ransel berisi bom tersebut kepada tersangka utama, yaitu pria yang menggenakan kaos berwarna kuning. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Bangkok – Kepolisian Thailand meminta bantuan Bangladesh melalui Interpol untuk membantu memburu dalang bom Bangkok yang menewaskan 20 orang dan mencederai 130 orang lainnya bulan lalu.

Kepala polisi yang baru dipilih, Jenderal Chakthip Chaijinda, mengatakan informasi soal kemungkinan keberadaan Abu Dustar Abdulrahman atau Izan, warga negara Cina, telah dipastikan melalui bukti-bukti dan para saksi. “Kami telah meminta Interpol memberi tahu Bangladesh mengenai perkembangan terbaru soal dalang ledakan bom di Kuil Erawan,” kata Chaktip seperti dilansir The Nation, Rabu, 9 September 2015. Chaktip akan dilantik sebagai kepala polisi bulan depan.

Polisi juga melacak dana dari luar negeri yang digunakan untuk membiayai serangan. Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap Abu Dustar Abdulrahman, yang menurut versi Bangkok Post disebut Abudureheman Abudusataer, 27 tahun.

Abdulrahman dikenal sebagai tersangka bom lainnya sebagai Izaan atau Ishan. Salah seorang tersangka pengeboman, Yusufu Mieraili, 25 tahun, dalam pemeriksaan selama 14 jam oleh polisi menyatakan Izaan mengatur pertemuan para pelaku dan memberi tugas.

Izaan kabur dari Thailand lewat Bandara Suvarnabhumi pada 16 Agustus, atau sehari sebelum peristiwa pengeboman. Diduga dia kini berada di Bangladesh.

Pada Rabu, Mieraili kembali mengikuti rekonstruksi peristiwa pengeboman yang telah berlangsung sejak Selasa. Mieraili ditangkap kepolisian Sa Kaew saat akan melintas ke Kamboja. Ia telah mengaku kepada polisi dan dalam jumpa pers mengatakan bahwa ia adalah bagian dari jaringan pelaku bom.

Pada rekonstruksi Selasa lalu, Mieraili dibawa ke Apartemen Maimuna Garden, Minburi, tempat tinggalnya selama ini. Dia lalu dibawa ke Apartemen Pool Anant di Distrik Nong Chok, di mana dia mengambil ransel hitam lalu naik taksi ke Stasiun Hua Lamphong. Di sana dia menyerahkan ransel itu kepada pria berkaus kuning, yang tertangkap kamera CCTV di lokasi kejadian.

Rabu pagi, Mieraili dibawa kembali ke perempatan Ratchaprasong untuk merekonstruksi bagian akhir peristiwa. Dimulai dari Hua Lampong, di mana dia menyewa sebuah tuk tuk, kendaraan khas Thailand, dan turun di Wat Pathumwanaram di Ratchaprasong.

Dari sana, dia berjalan ke plaza terbuka di depan pusat belanja CentralWorld, di seberang Kuil Erawan. Dia lalu menunggu dan memotret ledakan. Dia kemudian berjalan ke Soi Phetchburi 27 dan menumpang taksi ke Ramkhamhaeng, lalu naik bus ke Min Buri.

BANGKOK POST | THE NATION | NATALIA SANTI

Artikel Menarik:
Kisah Mistik Hantu Cerutu di Istana Presiden RI
Perangkap Seks Intelijen Itu Bernama Cindy

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya