TEMPO.CO, Moskow – Jangan coba-coba naik taksi di Rusia tanpa membayar, bisa-bisa Anda bakal ditelanjangi. Para sopir taksi di negara Eropa Timur itu memang menerapkan cara mereka sendiri untuk memberi pelajaran bagi para penumpang yang tak mau membayar ongkos, yaitu dengan menelanjangi serta mengecat tubuh dan wajah mereka.
Tapi, terlepas dari tindakan yang mempermalukan para korban itu, kepolisan Rusia tak mengambil tindakan apa pun terhadap para sopir taksi tersebut.
Juru bicara sopir taksi, Mikhail Bovyrin, menyatakan perang terhadap para penumpang yang tak mau membayar dengan menegaskan bahwa pihaknya berada di posisi sulit dalam kasus ini.
“Pada dasarnya, kami letih menghadapi orang-orang yang mengira bisa turun cepat-cepat dari taksi dan lari tanpa membayar. Apalagi yang harus kami lakukan terhadap orang-orang seperti ini? Menelepon polisi dan membuang kesempatan mendapatkan penumpang lain saat menunggu polisi datang?” ujarnya.
Insiden pertama terjadi saat seorang sopir taksi merasa curiga ketika melihat tiga pria yang menaiki taksinya di Desa Rudnik dan mereka meminta diantarkan ke Kota Nizhny Tagil di wilayah Sverdlovsk Oblast di Rusia tengah.
Bovyrin mengatakan, dalam insiden yang ia rekam dengan video tersebut, ketiga pria tersebut langsung keluar dari mobil dan berlari saat tiba di tempat tujuan.
Namun sopir taksi yang merasa curiga tersebut telah mengambil tindakan antisipatif dengan menghubungi sesama sopir taksi dan mereka akhirnya berhasil menangkap dua dari tiga pria tersebut.
Para sopir taksi ini kemudian melenjangi kedua pria itu dan mengecat tubuh mereka dengan cat berwarna biru terang sebelum mengungah videonya ke Internet sebagai peringatan terhadap penumpang lainnya.
Video yang diunggah oleh sopir taksi bernama Ilya Mashensky itu diberi judul “Jangan pernah bermain-main dengan para sopir taksi Tagil.”
Video tersebut langsung jadi sensasi di Internet dan memicu tindakan yang sama oleh para sopir taksi lainnya, termasuk terhadap seorang penumpang wanita. Ia tampak menangis setelah wajahnya disemprot cat oleh sopir taksi yang kesal lantaran wanita itu mencoba melarikan diri. Untungnya, wanita itu tak ditelanjangi.
Juru bicara kepolisian setempat, Valery Gorelih, mengaku pihaknya menyadari tren yang belakangan berlaku, tapi mereka tak akan mengambil tindakan apa pun hingga ada laporan dari korban.