Kebanjiran Pengungsi Suriah, Jerman Siapkan Rp 93 Triliun

Reporter

Senin, 7 September 2015 18:22 WIB

Dua orang anak pengungsi asal Suriah tertawa saat difoto, anak pengungsi ini terlihat berada di sekitar stasiun Budapest's Keleti. Ribuan imigran asal Timur Tengah berusaha memasuki wilayah Uni Eropa, dengan menggunakan kapal dan berjalan kaki. Frankfurt, Jerman, 6 September 2015. REUTERS / Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jerman telah berjanji mengalokasikan dana sebesar US$ 6,6 miliar atau sekitar Rp 93 triliun untuk mengurus ratusan ribu pengungsi dari Suriah yang memasuki negara itu. Sebagian dana tersebut juga berbentuk paket bantuan, seperti rumah, kursus bahasa, dan keamanan.

"Jerman adalah negara yang terbuka untuk menerima orang. Tapi pengungsi seharusnya dapat diterima di semua negara Eropa agar mereka bisa menerima perlindungan," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, Senin, 7 September 2015.

Pengumuman pemerintah koalisi pimpinan Kanselir Angela Merkel tersebut kemudian diikuti oleh rapat intensif sampai larut malam di Berlin guna membahas bagaimana pemerintah dapat menggunakan dana itu secara efektif. Sebanyak 800 ribu pengungsi Suriah diyakini akan tiba di Jerman hingga akhir tahun.

Selama akhir pekan lalu, ribuan orang dari Suriah dan Afganistan telah menyeberang ke Jerman dan Austria--sebagian berjalan kaki--setelah menghabiskan beberapa hari lantaran tertahan di Hungaria. Hungaria sempat menahan para imigran karena tidak ingin membiarkan mereka pergi di tengah kebingungan atas kebijakan migrasi Uni Eropa.

Beberapa pemimpin Eropa, yang dipimpin Jerman dan Perancis, menyerukan penerapan sistem kuota sehingga penyebaran pengungsi lebih merata di seluruh blok Uni Eropa yang terdiri atas 28 negara.

Jerman saat ini menerima sekitar 40 persen pengungsi, sedangkan Inggris relatif lebih sedikit. Perdana Menteri Inggris David Cameron berencana menerima lebih banyak pengungsi di negaranya. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, Senin ini, negaranya akan menerima dan menyambut 24 ribu pengungsi.

USATODAY | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

17 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

21 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

21 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya