Paus Fransiskus Berfatwa: Bergosip Mirip Terorisme!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 5 September 2015 07:11 WIB

Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri misa berjamaan di stadion Kosevo, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, 6 Juni 2015. AP/Amel Emric

TEMPO.CO, Vatikan - Paus Fransiskus, Jumat, dalam pernyataannya mengibaratkan orang yang bergosip sama seperti seorang teroris yang melempar bom. Ia mengatakan para pengikutnya yang menabur perpecahan adalah penyakit dalam Gereja Katolik.

Berita Menarik
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP
Alumnus UI Tewas, Jejak Kaki di Balkon Ungkap Kejanggalan


Seperti yang dilansir dari laman USA Today, 4 september 2015, dilaporkan bahwa saat berbicara dalam khotbah di kediamannya di Santa Marta, Paus mengkritik orang-orang yang berpikir bahwa gosip adalah sesuatu yang tidak berbahaya.

"Gunjingan adalah seperti terorisme karena orang yang bergosip sama seperti seorang teroris yang melemparkan bom lantar melarikan diri, merusak," kata Paus. "Dengan lidah mereka, mereka menghancurkan dan tidak membuat perdamaian."

Bapa suci kemudian meminta pengikutnya mempertanyakan pada diri mereka apakah mereka telah menabur damai ketika berbicara. Paus mengatakan agar tak segan menggigit lidah jika mereka merasakan dorongan untuk menyebarkan perpecahan di antara orang-orang.

Berita Menarik
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan
Kapolri: Buwas Mau Dicopot Saat Adu Mulut dengan Buya Syafii


Bapa Suci juga menunjukkan pandangan kritisnya terhadap mereka yang memiliki "lidah ular" dan kerap menyebar gosip di dalam Gereja Katolik. "Orang itu selalu melakukan apa yang ular lakukan pada Adam dan Hawa, yaitu menghancurkan perdamaian."

Menurut Paus, bergosip adalah suatu kejahatan, yang juga menjadi penyakit di dalam gereja umat Katolik. "Menabur perpecahan, menabur kebencian, tidak menabur damai," ujar Paus menambahkan.

USATODAY | MECHOS DE LAROCHA

Jangan Lewatkan
Artis AS Syuting Sinetron, Malah Ditangkap Usai Kencani Tamu
Setya Novanto, Fadli Zon Bertemu Donald Trump di AS

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya