Diduga Bergabung dengan ISIS, 14 Orang Ditahan Spanyol dan Maroko  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 19:49 WIB

Seorang komandan pelatihan kamp militer anak-anak, memberi pidato dan ceramah . ISIS semakin menujukan niatnya untuk menyerang daratan eropa, dengan cara menguasai Libya terlebih dahulu. Raqqa, Suriah, 22 Februari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Madrid - Pemerintah Spanyol dan Maroko, Selasa, 25 Agustus 2015, menahan 14 orang yang diduga merekrut sejumlah orang untuk bergabung bersama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Kementeri Dalam Negeri Spanyol, para tersangka itu ditahan di luar Madrid dan sejumlah kota lainnya di Maroko. "Mereka ditahan lantaran diduga akan mengirimkan sejumlah orang untuk bergabung dengan organisasi teroris ISIS di daerah yang dikuasai."

Pasukan keamanan Spanyol melakukan operasi penertiban beberapa hari setelah seorang pria 26 tahun berkebangsaan Maroko dituding menyerang sebuah kereta api penumpang di Prancis. Dalam aksinya, lelaki ini menggunakan senjata api Kalashnikov dan belati.

"Operasi keamanan ini akan berlanjut," Kementerian menyatakan tanpa menjelaskan detailnya.

Kementerian melanjutkan, dinas intelijen kedua negara hari ini telah menahan 14 orang di Martin de la Vega di kawasan Madrid dan di Fez, Casablanca, Nador, Al Hoceima, serta Driouech di Maroko.

Spanyol dan negara lainnya di Eropa serta Afrika Utara mengatakan mereka sangat khawatir terhadap warganya yang bergabung dengan kelompok militan di luar negeri dan kembali ke negaranya guna melancarkan serangan di dalam negeri.

AL ARABIYA | BUSSINESSINSIDER | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya