Begini 3 Sekawan Warga AS Tangkap Pelaku Teror di Kereta Api  

Reporter

Minggu, 23 Agustus 2015 18:13 WIB

Tiga orang penyelamat aksi teror di kereta Prancis menuju Amsterdam yakni Spencer Stone, Anthony Sadler dan Alek Skarlatos di Lesquin, Prancis, 22 Agustus 2015. REUTERS/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga Amerika Serikat awalnya berniat liburan ke Eropa tapi dalam perjalanan mereka bertaruh nyawa menangkap pelaku teror di dalam kereta api cepat Thalys yang berangkat dari Amsterdam, Belanda, menuju Paris, Prancis, pada Jumat, 21 Agustus 2015. Ketiganya mendadak jadi terkenal di seantro dunia dan mendapat sapaan sebagai pahlawan.

Alek Skarlatos, Spencer Stone, dan Anthony Sadler, nama tiga sekawan warga Amerika Serikat bersama dengan dua penumpang kereta api lainnya, melumpuhkan seorang pria yang membawa senjata Kalashnikov atau AK-47 dan sebuah pistol.

Alek Skarlatos, berusia 22 tahun dan bertugas sebagai Garda Nasional yang bermarkas di Oregon berhasil merebut senjata itu. Ia berjibaku sekuat tenaga, lalu moncong senjata itu dipukulkan ke arah kepala tersangka teror itu.

Lalu Anthony Sadler, seorang senior di California State University di Sacramento, tak menyangka perjalanan pertamanya ke Eropa bersama dua teman masa kecilnya tersebut harus diselipi aksi heroik.

Dalam aksi heroik itu, Sadler menenangkan penumpang dan membantu menahan penyerang tersebut. "Kami bertiga memukul orang itu," kata Sadler.

Adapun Stone adalah orang yang membuat kontak pertama dengan tersangka. Stone mengalami luka di kepala dan leher, dan nyaris kehilangan jempolnya.

Meskipun terluka, Stone membantu mencegah pendarahan seorang pria yang mendapatkan sayatan di tenggorokannya. Stone, yang bertugas di Angkatan Udara AS, dirawat di rumah sakit selama satu hari.

Aksi heroik tiga sekawan ini mendapat banyak pujian, tak terkecuali Presiden AS Barack Obama. Dia berbicara kepada mereka melalui telepon memuji dan memberi selamat kepada ketiganya untuk keberanian mereka dan tindakan yang cepat.

Pemerintah Prancis memberikan medali penghargaan kepada tiga sekawan ini. Presiden Prancis Francois Hollande berencana untuk menjamu ketiganya di istana negara pada Senin, 24 Agustus 2015.

Menurut operator kereta api, insiden tersebut terjadi pada jam 05.50 petang waktu setempat. Pria bersenjata itu ditahan sepuluh menit kemudian ketika kereta api yang membawa 554 penumpang berhenti di Stasiun Arras.

Akibat serangan ini, tiga penumpang mengalami luka akibat tembakan yang diarahkan pelaku kepada penumpang di satu gerbong. Dua dari antara korban masih dirawat intensif akibat luka yang mereka alami.

Pelaku teror di kereta api cepat itu diketahui bernama Ayoub El Khazzani, warga Maroko. Ia diduga kuat sebagai jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


CNN | YON DEMA


Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya