Di Kosta Rika, Merpati Jadi Kurir Narkoba

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 15 Agustus 2015 06:14 WIB

Jesus Moreno memberikan makan burung merpati langsung ditangannya saat berada di Monterrey, Mekesiko, 7 Juli 2015. Moreno yang pernah menjadi polisi investigasi, pecandu narkoba dan tunawisma telah memberi makan burung merpati selama 30 tahun. REUTERS/Daniel Becerril

TEMPO.CO, San José - Aparat keamanan Kosta Rika menangkap seekor merpati yang digunakan sebagai kurir pengiriman narkoba.

Merpati tersebut ditangkap polisi di dekat penjara terbesar di Kosta Rika, La Reforma, San Rafael de Alajuela pada Selasa, 11 Agustus 2015.

Awalnya, penjaga curiga pada seekor merpati yang terbang rendah dekat penjara. "Mereka melihat dada hewan itu lebih menonjol dari biasanya, lalu menangkapnya," kata Direktur Penjara, Paul Bertozzi, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 13 Agustus 2015.

Ketika ditangkap, para sipir penjara menemukan sebuah kantung kecil berwarna hitam dengan resleting. Kantung itu tersamar di bawah bulu merpati yang juga berwarna hitam. Di dalamnya terdapat 14 gram ganja serta kokain sebanyak 14 gram.

Bertozzi mengatakan penyelundupan narkoba dengan menggunakan merpati tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi ke Penjara La Reforma.

Namun, menggunakan hewan untuk dijadikan kurir narkoba bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, para penyelundup menggunakan kucing dan iguana.

Burung merpati tersebut lalu diperiksa oleh pakar Pusat Penyelamatan Binatang ZooAve. Dari pemeriksaan, diketahui kantong tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan si merpati. Dia masih akan dikarantina selama sedikitnya 40 hari untuk mencegah dia kembali ke tangan para penyelundup.

Berita penangkapan merpati tersebut lantas tersebar luas di dunia maya yang mendorong reaksi beragam dari para Nitizen. Mereka menjulukinya sebagai "NarcoPigeon".

"Ratusan merpati telah diwujudkan dalam Plaza de la Cultura untuk menuntut pembebasan NarcoPigeon," kata salah satu pengguna Twitter, ketika memposting gambar merpati yang memenuhi Lapangan Kebudayaan San Jose.

Pengguna Twitter lain mengomentari keberanian burung dan mengabaikan otoritas, menyatakan "the NarcoPigeon applying a 'Turn Down For What" dengan menyertai gambarnya.

DAILY MAIL | YON DEMA

Berita terkait

Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

4 September 2017

Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

Lawatan Gonzales kali ini juga bertujuan untuk meresmikan kedutaan besar Kosta Rika di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

23 Agustus 2015

Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

Indonesia mendorong peningkatan kerja sama kawasan Asia Timur dan Amerika Latin

Baca Selengkapnya

Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

8 Februari 2010

Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

Satu-satunya presiden perempua pertama di Amerika Tengah.

Baca Selengkapnya

Kokain dalam Hadiah Natal

31 Desember 2008

Kokain dalam Hadiah Natal

Seorang perempuan Spanyol berusia 20 tahun yang tertangkap di San Jose, Kosta Rika, lantaran membawa 17 kilogram paket kokain yang dikemas sebagai hadiah Natal.

Baca Selengkapnya

AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

10 Agustus 2008

AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

Gedung Putih, Minggu (10/8) sore ini di Beijing, memberi peringatan keras kepada Rusia supaya menghentikan serangan terhadap Georgia atau akan menanggung resiko retaknya hubungan antara kedua negara.

Baca Selengkapnya