TEMPO.CO, San José - Aparat keamanan Kosta Rika menangkap seekor merpati yang digunakan sebagai kurir pengiriman narkoba.
Merpati tersebut ditangkap polisi di dekat penjara terbesar di Kosta Rika, La Reforma, San Rafael de Alajuela pada Selasa, 11 Agustus 2015.
Awalnya, penjaga curiga pada seekor merpati yang terbang rendah dekat penjara. "Mereka melihat dada hewan itu lebih menonjol dari biasanya, lalu menangkapnya," kata Direktur Penjara, Paul Bertozzi, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 13 Agustus 2015.
Ketika ditangkap, para sipir penjara menemukan sebuah kantung kecil berwarna hitam dengan resleting. Kantung itu tersamar di bawah bulu merpati yang juga berwarna hitam. Di dalamnya terdapat 14 gram ganja serta kokain sebanyak 14 gram.
Bertozzi mengatakan penyelundupan narkoba dengan menggunakan merpati tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi ke Penjara La Reforma.
Namun, menggunakan hewan untuk dijadikan kurir narkoba bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, para penyelundup menggunakan kucing dan iguana.
Burung merpati tersebut lalu diperiksa oleh pakar Pusat Penyelamatan Binatang ZooAve. Dari pemeriksaan, diketahui kantong tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan si merpati. Dia masih akan dikarantina selama sedikitnya 40 hari untuk mencegah dia kembali ke tangan para penyelundup.
Berita penangkapan merpati tersebut lantas tersebar luas di dunia maya yang mendorong reaksi beragam dari para Nitizen. Mereka menjulukinya sebagai "NarcoPigeon".
"Ratusan merpati telah diwujudkan dalam Plaza de la Cultura untuk menuntut pembebasan NarcoPigeon," kata salah satu pengguna Twitter, ketika memposting gambar merpati yang memenuhi Lapangan Kebudayaan San Jose.
Pengguna Twitter lain mengomentari keberanian burung dan mengabaikan otoritas, menyatakan "the NarcoPigeon applying a 'Turn Down For What" dengan menyertai gambarnya.
DAILY MAIL | YON DEMA
Berita terkait
Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB
4 September 2017
Lawatan Gonzales kali ini juga bertujuan untuk meresmikan kedutaan besar Kosta Rika di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung
23 Agustus 2015
Indonesia mendorong peningkatan kerja sama kawasan Asia Timur dan Amerika Latin
Baca SelengkapnyaKosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu
8 Februari 2010
Satu-satunya presiden perempua pertama di Amerika Tengah.
Baca SelengkapnyaKokain dalam Hadiah Natal
31 Desember 2008
Seorang perempuan Spanyol berusia 20 tahun yang tertangkap di San Jose, Kosta Rika, lantaran membawa 17 kilogram paket kokain yang dikemas sebagai hadiah Natal.
Baca SelengkapnyaAS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan
10 Agustus 2008
Gedung Putih, Minggu (10/8) sore ini di Beijing, memberi peringatan keras kepada Rusia supaya menghentikan serangan terhadap Georgia atau akan menanggung resiko retaknya hubungan antara kedua negara.
Baca Selengkapnya