Bom Mobil Meledak di KFC Karachi, Enam Tewas

Reporter

Editor

Selasa, 15 November 2005 12:42 WIB

TEMPO Interaktif, Karachi: Sebuah bom mobil meledak di luar restoran cepat saji KFC, Karachi, Pakistan, Selasa (15/11). Enam orang dipastikan tewas, dan sejumlah orang lainnya terluka akibat aksi teror ini. Mobil meledak pada pukul 8.40 waktu setempat, atau 10.40 WIB, kata kepala kepolisian Karachi Mushtaq Shah. "Ini bom berdaya ledak tinggi, dan terdengar keras dari sejumlah tempat di kota ini. Kelihatannya target bom adalah KFC," kata dia. Enam jenazah korban segera dievakuasi dari lokasi.Restoran cepat saji berbasis di Amerika Serikat dan sebuah kantor cabang bank di dekatnya hancur. Mobil-mobil lain terbakar, dan kaca-kaca bangunan di sekitarnya runtuh."Segera setelah saya turun dari bus, terdengar ledakan keras. Saya terduduk, dan asap di mana-mana," kata Muhammad Ramzan, yang bekerja di sebuah gedung perkantoran tak jauh dari lokasi.Polisi segera menutup area ledakan, yang berdekatan dengan Sheraton dan Hotel Pearl Continental. "Ini aksi terorisme. Hampir dipastikan KFC targetnya," kata pejabat senior kepolisian, Manzoor Mughal, di lokasi. "Mungkin bom ini dikendalikan dari jauh."Ledakan ini terjadi berdekatan dengan jadwal hearing di Pengadilan Karachi, yang membahas banding para terpidana mati kasus penculikan dan pembunuhan wartawan Amerika, Daniel Pearl, pada 2002.Lelaki kelahiran Inggris, Sheikh Omar, dinyatakan terbukti dalam pembunuhan Pearl dan dijatuhi hukuman mati pada Juni 2002. Permintaan bandingnya tak segera diproses selama lebih dari dua tahun.Ledakan ini juga terjadi beberapa hari setelah Presiden Pervez Musharraf dalam wawancara dengan CNN menyatakan bahwa Pakistan tidak mengalami serangan teroris seperti yang terjadi di Amman, Yordania, pekan lalu. AFP

Berita terkait

Pengadilan India Jatuhkan Hukuman Mati pada 38 Terdakwa Kasus Bom 2008

18 Februari 2022

Pengadilan India Jatuhkan Hukuman Mati pada 38 Terdakwa Kasus Bom 2008

Pengadilan di India menjatuhkan hukuman mati pada 38 terdakwa dan 11 lainnya dihukum seumur hidup dalam kasus bom 2008 yang menewaskan 50 orang.

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Kecil Terjadi di Dekat Kedutaan Besar Israel di India

29 Januari 2021

Ledakan Bom Kecil Terjadi di Dekat Kedutaan Besar Israel di India

Polisi Delhi mengatakan ledakan bom kecil di dekat Kedutaan Besar Israel dipicu bom rakitan intensitas rendah tanpa ada korban luka atau tewas.

Baca Selengkapnya

PA 212 akan Kembali Unjuk Rasa di Kedutaan India

7 Maret 2020

PA 212 akan Kembali Unjuk Rasa di Kedutaan India

PA 212 akan kembali berunjuk rasa di Kedutaan Besar India.

Baca Selengkapnya

India Hukum Mati Otak Serangan Mumbai 1993

30 Juli 2015

India Hukum Mati Otak Serangan Mumbai 1993

Eksekusi dilakukan setelah Presiden India menolak permohonan grasinya.

Baca Selengkapnya

Kepolisian India Buru Pelaku Ledakan Bom

22 Februari 2013

Kepolisian India Buru Pelaku Ledakan Bom

Perdana Menteri India mengancam akan menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku ledakan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom India 14 Tewas, 119 Luka

22 Februari 2013

Ledakan Bom India 14 Tewas, 119 Luka

Belum ada yagn mengaku bertanggung jawab, petugas terus melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya

Buron Teroris Ini Dihargai US$ 10 Juta

4 April 2012

Buron Teroris Ini Dihargai US$ 10 Juta

Masyarakat internasional bersatu melawan teroris

Baca Selengkapnya

Bom Meledak di Pune, India, 8 Tewas

14 Februari 2010

Bom Meledak di Pune, India, 8 Tewas

Ini merupakan ledakan terbesar setelah serangan teroris di Mumbai tahun 2008 lalu.

Baca Selengkapnya

Penyerang Mumbai Siap Hadapi Tiang Gantungan

22 Juli 2009

Penyerang Mumbai Siap Hadapi Tiang Gantungan

"Jika saya digantung karena masalah ini, saya tidak sedih. Saya tidak minta ampunan dari pengadilan. Saya memahami implikasi saya menerima ini sebagai kejahatan," kata Ajmal Kasab.

Baca Selengkapnya

Lima Bulan, 7 Mayat Tersangka Teroris Mumbai Diabaikan

18 April 2009

Lima Bulan, 7 Mayat Tersangka Teroris Mumbai Diabaikan

Sikap warga muslin di India terbelah. Ada yang minta dimakamkan. Tapi Dewan Muslim India menolak menguburkan mereka karena telah merusak citra Islam.

Baca Selengkapnya