Panglima ISIS Tewas, Amerika Serahkan Istrinya ke Irak

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 8 Agustus 2015 16:55 WIB

Militer Irak berdiri di dekat kendaraan tempur, yang digunakan untuk bertempur di Universitas Anbar. Saat ini militer Irak masih bertempur dengan militan ISIS, yang memasuki wilayah Irak. Anbar, Irak, 26 Juli 2015. Reutres

TEMPO.CO, Washington - Umm Sayyaf, janda pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dibunuh Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat dilaporkan telah dipindahkan dari statusnya sebagai tahanan Amerika kepada pemerintah Irak. Demikian seperti yang dirilis Departemen Pertahanan seperti yang dikutip dari CNN, Kamis, 7 Agustus 2015.

Wanita yang juga dikenal dengan nama Nasrin As'ad Ibrahim, menikah dengan Abu Sayyaf, komandan penting ISIS. Pada Mei 2015, Abu Sayyaf--juga dikenal sebagai Fathi Ben Awn Ben Jildi Murad al-Tunisi--tewas dalam serangan AS militer di Suriah timur. Setelah tewasnya Abu Sayyaf, Umm Sayyaf ditangkap oleh pasukan AS. Dia dicurigai sebagai anggota dari ISIS.


Berita Menarik
Prajurit Kostrad Dibunuh: Ada Adegan Jenderal Mencak-mencak
Mahasiswa Jatuh dari Lantai 28, Ada Lirik Orang Ketiga


Sayyaf dipindahkan setelah pemerintah Amerika menentukan langkah tersebut sebagai "sesuai sehubungan dengan hukum, diplomatik, pertimbangan intelijen, keamanan, dan penegakan hukum," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan. Para pejabat mengatakan pemindahan status tahanan tersebut konsisten dengan kebijakan AS.

Menurut pihak milter Amerika, Umm Sayyaf kini berada di bawah perlindungan Kementerian Dalam Negeri pemerintah daerah Kurdistan, Irak. Kurdistan adalah daerah semi otonom yang terletak di Irak timur laut yang memiliki pejuang sendiri melawan ISIS. Abu Sayyaf adalah tokoh yang dikenal mengawasi operasi minyak dan gas ISIS.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan mengatakan setelah kematian Sayyaf, Amerika Serikat telah mempertimbangkan kemungkinan bahwa istrinya dapat memainkan peran penting dalam operasi ISIS ke depan. "Umm Sayyaf memainkan peran penting dalam kegiatan teroris ISIL itu," kata Meehan di suatu waktu yang tak disebutkan detailnya.

Para pejabat AS percaya Umm memiliki informasi tentang sandera Amerika dan Barat di Suriah.

CNN | MECHOS DE LAROCHA


Kasus Kematian Hayriantira XL
Polisi Curiga Pembunuhan Rian XL Terencana karena Faktor Ini
Hayriantira XL Dibunuh: Andi Wahyudi Terancam Pidana Mati
Sebelum Dibunuh, Asisten Cantik Bos XL Titip Pesan Terakhir

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya