Temuan Jasad Baru Gempa Nepal di Langtang, Warga Indonesia?

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 05:24 WIB

Seorang wanita terluka di bagian kepala terkena reruntuhan bangunan saat gempa susulan kembali mengguncang Nepal, 12 Mei 2015. Pusat gempa berada di 76 kilometer sebelah timur Kathmandu. REUTERS/Navesh Chitrakar

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 17 jasad baru kembali ditemukan empat bulan setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Nepal. Jasad tersebut ditemukan di bawah timbunan longsor yang dipicu gempa pada 25 April 2015.

Terkait dengan temuan baru itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan Kementerian sudah berkoordinasi dengan konsul kehormatan di Nepal. "Kami sudah bertemu keluarga dan sudah koordinasi dengan konsul kehormatan di Nepal untuk meminta info seputar penemuan jenazah terbaru," kata Iqbal, Kamis, 6 Agustus 2015.

Seperti diketahui, tiga pendaki Indonesia yang tergabung dalam Taruna Hiking Club (THC) hingga saat ini belum jelas nasibnya. Mereka adalah Kadek Andana, Alma Parhita, dan Jeroen Hehuwat yang diduga kuat sedang berada di Everest Guest House, Langtang, saat gempa terjadi. Selama pencarian, tim hanya berhasil menemukan kartu identitas milik salah seorang pendaki yaitu SIM, KTP, dan NPWP atas nama Alma Parhita.

Otoritas Nepal menyebut belasan jasad korban baru itu ditemukan di area desa Langtang, desa tujuan para pendaki yang berjarak 60 kilometer dari Kathmandu. Desa Langtang dilanda longsor hebat setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter itu.

Iqbal mengatakan sampel DNA dari kerabat ketiga pendaki itu telah ditinggalkan di Nepal. "Kapan pun, tim di Nepal dapat menggunakannya untuk identifikasi," ujar Iqbal.

Kementerian Luar Negeri juga menjadwalkan audiensi antara keluarga para pendaki dan Menteri Luar Negeri. "Kami sedang menunggu usulan tanggal dari pihak keluarga," kata Iqbal.

Akibat gempa bumi pada 25 April lalu, ribuan rumah di Desa Langtang tertimbun longsoran batu dan lumpur. Tim penyelamat Nepal telah menemukan 197 jasad korban di lembah Langtang.

Sebanyal 134 orang masih dinyatakan hilang akibat longsor di kawasan tersebut. Tercatat sekitar 8.900 orang tewas akibat dua gempa besar yang mengguncang Nepal pada April dan Mei 2015.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

6 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

20 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

21 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

4 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

5 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

6 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

20 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya