Mullah Omar Tewas, Taliban Dikabarkan Pecah

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 05:09 WIB

Pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar. tribune.com.pk

TEMPO.CO , London: Kelompok Taliban Afganistan dilaporkan berusaha mencegah perpecahan di dalam tubuh kelompok itu setelah kematian mantan pemimpinnya Mullah Mohammad Omar.

Sebuah pernyataan yang dirilis satu faksi di kelompok Taliban, Jumat, 31 Juli 2015, tampak berusaha menjelaskan bahwa pemimpin baru mereka Akhtar Mohammad Mansour adalah salah seorang rekan yang paling terpercaya dari mantan pemimpin mereka.

Menurut mereka, Mansoor pernah menjadi sutradara aktif jihad selama tiga tahun dan telah menjabat sebagai wakil Omar.

Selain itu, Taliban juga menegaskan bahwa mantan pemimpin mereka meninggal karena penyakit dan mengatakan mereka telah memilih Mansoor sebagai penggantinya pada Kamis.

Kelompok ini mengklaim Mansoor memiliki loyalitas seorang komandan di medan perang, yang telah meningkatkan serangan mereka terhadap Kabul dalam beberapa bulan terakhir. Pernyataan Taliban tersebut muncul setelah timbul keraguan terhadap eksistensi kelompok itu dari anggotanya paska meninggalnya Omar.

Seorang polisi perbatasan mengatakan bahwa komandan distrik di wilayahnya kini tidak yakin dengan apa yang diikutinya. "Mereka tidak tahu siapa pemimpin mereka.Taliban khawatir dan bingung. Mereka tidak melawan, mereka hanya berbicara di radio," katanya.

Mansoor dipandang sebagai pribadi yang dekat dengan Pakistan, yang diyakini telah berlindung dan mendukung pemberontak sejak mereka pertama kali digulingkan pada 2001.

INDEPENDENT | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya