TEMPO.CO, Berlin - Sebuah film dokumenter Jerman mengungkapkan bahwa Nazi pernah sangat dekat dengan upaya mengembangkan senjata pemusnah massal. Demikian diberitakan oleh media Inggris, Express, 31 Juli 2015.
Film The Search for Hitler Atom Bomb itu menggambarkan bagaimana Nazi melakukan penelitian canggih, dan bahkan mengorbankan tawanan perang Uni Soviet (kini Rusia) untuk menguji efisiensi bom itu. Film yang ditayangkan di saluran ZDF itu mengutip laporan interogasi para ilmuwan Nazi, saksi mata, dan catatan yang ditinggalkan para peneliti.
Sejarawan Matthia Uhl mengklaim bahwa kompetisi menciptakan bom atom justru intensif dilangsungkan pada tahun-tahun terakhir perang, saat Jerman mulai sering mengalami kekalahan. Di pusat program SS, Jendral Hans Kammler diberi tanggung jawab mewujudkan ambisi Adolf Hitler ini.
Kammler, satu dari segelintir pejabat Nazi yang hanya tunduk kepada Hitler, dilaporkan telah menyerahkan 175.000 tahanan kamp konsentrasi untuk bekerja paksa di pabrik-pabrik senjata dan jalur produksi tangki serta membangun bunker rahasia.
Salah satu proyek utama Kammler adalah Lembah Jonas di Thuringia, Jerman timur, yang diduga sebagai lokasi program nuklir Nazi. Satu percobaan penggunaan senjata pembunuh massal itu dilaporkan dilakukan pada awal Maret 1945.
Penganut teori konspirasi percaya bahwa Amerika Serikat menemukan dua hal di lembah itu: bom nuklir tua dan piring terbang yang dirancang untuk menjatuhkan bom. Bahkan, sebagaimana dilansir Express, pada tahap akhir perang, ada penampakan jelas "foo fighter", istilah para pilot Perang Dunia II untuk beragam UFO.
ZDF mengutip dokumen Soviet yang berasal dari agen intelijen militer Rusia yang berbicara tentang dua tes nuklir di Thuringia. Mereka mengatakan, "Jerman tengah berupaya keras membuat dan menguji senjata rahasia baru, yang memiliki daya rusak yang besar. Bom itu memiliki diameter 1,5 meter."
Satu laporan menambahkan, "(Tawanan perang Rusia) tewas di pusat ledakan dan sering tidak ada jejak yang tersisa dari mereka. Juga efek radioaktif yang kuat telah diamati."
Namun film dokumenter itu tidak dapat menemukan tempat para ilmuwan mendapatkan uranium sebagai bahan pembuat bom.
EXPRESS | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas
50 hari lalu
Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.
Baca SelengkapnyaTurki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel
2 Januari 2024
Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel
Baca SelengkapnyaMedia Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi
21 November 2023
Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.
Baca SelengkapnyaIklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi
17 November 2023
IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.
Baca Selengkapnya5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka
18 Oktober 2023
Penjahat perang diadili oleh pengadilan internasional dan mendapat hukuman seperti penjara seumur hidup ataupun hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKematian karena Sianida, dari Adolf Hitler sampai Pemuja Sekte
15 Oktober 2023
Sianida kerap menimbulkan drama dalam kehidupan manusia, begini kisahnya sejak perang dunia
Baca SelengkapnyaProfil Mossad, Badan Intelijen Israel yang Dianggap Kecolongan Serangan Kilat Hamas
13 Oktober 2023
Mossad atau Mossad Merkazi le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim adalah salah satu dari tiga badan intelijen utama Israel
Baca SelengkapnyaKanada untuk Pertama Kali Memilih Ketua DPR Berkulit Hitam
4 Oktober 2023
Ketua DPR Kanada sebelumnya mengundurkan diri karena menyebut veteran perang Nazi sebagai pahlawan.
Baca SelengkapnyaRusia Kecam Kanada atas Sebutan Pahlawan untuk Mantan Tentara Nazi
26 September 2023
Ketua Parlemen Kanada memperkenalkan seorang veteran Nazi dari Ukraina yang bertugas di satu unit Hitler selama Perang Dunia II sebagai pahlawan.
Baca SelengkapnyaNyanyikan Lagu Nazi di Pertandingan Alexander Zverev, Seorang Penonton Diusir dari US Open 2023
5 September 2023
Alexander Zverev lolos ke perempat final US Open 2023 dan akan menghadapi Carlos Alcaraz.
Baca Selengkapnya