TEMPO.CO, Kota Meksiko - Udara sejuk sekitar 15 derajat Celcius dengan semilir angin tipis mengiringi Idul Fitri 1436 Hijriah bagi masyarakat muslim di Meksiko. Tahun ini, Idul Fitri di Meksiko, sama seperti di belahan dunia lain, dirayakan pada Jumat, 17 Juli 2015.

Gema takbir berkumandang pada malam takbiran di satu-satunya masjid di Kota Meksiko dan di Ruang Budaya Kedutaan Besar Indonesia, Kamis, 16 Juli 2015.

Warga salat Idul Fitri di stadion olah raga yang dipersiapkan pemerintah Meksiko bersama Islamic Center setiap tahun bagi komunitas muslim. Letaknya di kompleks olah raga Deportivo Plan Sexenal (Dom). Kapasitasnya seribu orang. Tak hanya warga Indonesia yang memenuhi tempat itu, tapi juga komunitas muslim Meksiko dan mancanegara.

“Seusai salat Id, jemaah bersilaturahmi di Wisma Indonesia, yang berjarak sekitar 45 menit dari Dom,” kata Desfira Yusra, istri Duta Besar Indonesia untuk Meksiko Yusra Khan, kepada Tempo dalam surat elektroniknya, Senin, 27 Juli 2015.

Acara silaturahmi tak hanya dihadiri warga Indonesia, tapi juga komunitas diplomatik dari berbagai negara. Di antaranya korps diplomatik dari Malaysia, Pakistan, dan Palestina. Banyak juga warga Meksiko yang hadir. Adapun warga negara Indonesia yang hadir tidak hanya yang berdomisili di Meksiko.

Dalam perayaan Idul Fitri tersebut, tradisi ketupat Lebaran dan beragam hidangan asli Indonesia tersaji di Wisma. Di antaranya rendang, sate Padang, bakso, kakap acar kuning, sate rangi, dan lalapan segar yang lahap disantap para tamu undangan. Sedangkan menu minuman terdiri atas cendol dan es teler.

Di Meksiko terdapat 12 ribu penganut muslim dari 125 juta penduduknya. Mayoritas warga Meksiko menganut ajaran Katolik, tapi di negeri itu terjalin toleransi antar-umat agama.

NATALIA SANTI