Perdana Menteri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Universitas Alazhar Jakarta, Kamis (12/4). PM Cameron menyampaikan pidatonya di hadapan akademisi dan mahasiswa di Universitas Al-Azhar pada pukul 08.26 WIB. foto: Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO,London - Perdana Menteri David Cameron menyampaikan strategi lima tahun ke depan untuk mengatasi ekstremisme di Inggris, masalah yang dia gambarkan sebagai "perjuangan generasi kita".
Ia bersumpah akan menemukan dan menangkap orang-orang yang bertanggung jawab meradikalisasi anak-anak muda muslim Inggris. PM Cameron menyatakan akan menghentikan penyebaran ideologi radikal di Inggris yang dipropagandakan oleh milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sekitar 700 warga Inggris diperkirakan telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS. Tingkat ancaman terhadap keamanan Inggris kini berada pada level kedua, yang berarti serangan sangat mungkin terjadi. Terakhir, 30 turis Inggris tewas dalam serangan kelompok bersenjata di Tunisia.
Seperti dilansir Reuters, Senin, 20 Juli 2015, tujuan utama strategi yang disampaikan PM Cameron yakni memerangi munculnya "para ekstremis lokal", yang oleh Cameron disebut tidak dapat dipahami ihwal alasan mereka tertarik kepada ISIS.
"Ketika kelompok-kelompok seperti ISIS berusaha menggalang orang-orang muda dengan racun mereka, seolah-olah menjelaskan kekurangan yang ada di sini, di rumah mereka, anak-anak muda ini semakin rentan terhadap radikalisasi dan bahkan kekerasan terhadap orang-orang Inggris lain," kata Cameron.
Ia juga memperingatkan bahwa suara-suara positif muslim saat ini tenggelam oleh mereka yang mendukung ideologi ekstremis ISIS.
Pada Minggu, 19 Juli 2015, Cameron mengatakan menginginkan Inggris lebih banyak membantu Amerika Serikat memerangi ISIS di Suriah. Menurut sumber-sumber di pemerintahan, Cameron diperkirakan meminta persetujuan parlemen untuk memperpanjang masa misi penyerangan ISIS di Suriah.
Inggris saat ini terlibat bersama Amerika dan negara sekutu lain dalam serangan udara di Suriah.