Simpatisan ISIS Retas Akun Facebook Kepolisian Malaysia

Reporter

Selasa, 14 Juli 2015 05:39 WIB

Akun Facebook Polisi Malaysia, diretas oleh simpatisan ISIS. straitstimes.com

TEMPO.CO , Kuala Lumpur - Akun resmi Facebook kepolisian Malaysia atau Polisi Diraja Malaysia diduga diretas oleh simpatisan kelompok milisi yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada Senin sore 13 Juli 2015.

Gambar profil dan foto sampul dari halaman Facebook Royal Malaysia Police itu diubah menjadi gambar yang berkaitan dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Pada laman Facebook itu tampak seorang prajurit ISIS bersenjata melambaikan bendera ISIS dengan latar tulisan: "khilafah has returned".

Lalu pada foto profil, tampak sebuah mata yang terdapat lambang ISIS di bola matanya. Peretas juga mengunggah foto para milisi bersenjata dengan keterangan: "Viva Islamic State!" Demikian berita dilansir dari laman Straitstimes, Senin 13 Juli 2015.

Salah satu status yang diunggah bertuliskan: "Kami adalah: Penyerang Mauritania - AnonxoxTn - StingerByte - Mr.Domoz - Th3Falcon - HusseiN98D - Dr'SaMiM-008 - n0name-haxor - hAxOr tr0jAn - BillGate - Mr.Ajword - Extazy007 - Psyco_Hacker - Black Cracker - Virusa Worm - Donnazmi --X Dicari - De_Reb0rNz - Tunisia Cracker - L'APoca-Dz - Psyf3r - Vortex "

Status lain yang sempat juga diunggah menyatakan: "#AnonGhost berada di sini."

Beberapa media sebelumnya pernah memberitakan, AnonGHost adalah sekelompok peretas pro-Palestina yang pernah merusak situs PBB.

Kelompok ini pernah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan kelompok peretas terkenal Anonymous. "AnonGhost berbeda dengan Anonymous, kami tidak memiliki tujuan yang sama dan tidak memiliki level yang sama dalam meretas."

"Kami adalah suara rakyat yang dilupakan, pejuang kebebasan di dunia cyber dan target utama kami adalah Sionisme dan Israel, jika Anda bertanya mengapa situs Anda dibajak oleh kami, pada dasarnya karena kami ingin menyebarkan pesan dan menunjukkan kepada dunia siapa kami sebenarnya, kami tidak mencari ketenaran tapi kami memiliki tujuan untuk mengumpulkan semua tim peretas dan kami akan mendukung pergerakan kebebasan di dunia," kata mereka.

Serangan dunia maya itu dikonfirmasi oleh kepolisian Malysia melalui akun Twitter-nya.
"Mohon diperhatikan bahwa halaman resmi Facebook PDRM (Polisi Diraja Malaysia) telah diretas pihak tidak bertanggung jawab. Setiap informasi yang diunggah saat ini adalah palsu," kata kepolisian di Twitter.

STRAITSTIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya