Australia Tuding Dua Pilot Indonesia Gabung ISIS

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 14:35 WIB

Ilustrasi pilot. Telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Sydney — Kepolisian Australia menduga dua pilot Indonesia telah teradikalisasi dan menjadi pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal ini terungkap dalam dokumen rahasia Kepolisian Federal Australia (AFP) yang dibocorkan majalah Australia, The Intercept, melalui situsnya pada Rabu, 8 Juli 2015.

Dalam dokumen tertanggal 18 Maret 2015 berjudul "Identifikasi pilot Indonesia dengan Kemungkinan Pandangan Ekstremis", AFP menyebutkan dua pilot Indonesia, Ridwan Agustin dan Tommy Hendratno alias Tommy Abu Alfatih, diduga terlibat kelompok ekstremis tersebut setelah mengamati akun Facebook mereka.

“Berdasarkan peninjauan konten dari akun keduanya diketahui bahwa mereka kemungkinan telah terpengaruh unsur radikal—setidaknya dinilai dari lingkungan online—dan hasilnya bisa mengancam keamanan,” demikian laporan AFP. Laporan ini kemudian dibagikan oleh Australia kepada sejumlah negara terkait, seperti Turki, London, Amerika Serikat, dan Europol.

Menurut AFP, Ridwan menjadi pilot AirAsia sejak 2010 dan terbang di rute-rute internasional, seperti Hong Kong dan Singapura. Sebelum September 2014, dia mem-posting beberapa foto dirinya menggunakan seragam pilot di depan pesawat AirAsia. Sedangkan dalam posting-an lain ia mengunggah foto istri dan anak-anaknya.

Pada September 2014, posting-an Ridwan di Facebook mulai berubah. Dia mengunggah foto-foto pasir putih dan foto-foto bersama rekannya yang mendukung kelompok ISIS. Dia kemudian terlacak berinteraksi secara online dengan orang-orang pro-ISIS lainnya, termasuk milisi asal Indonesia yang ikut perang di Irak dan Suriah.

Sejak itu, Ridwan mengubah namanya menjadi Ridwan Ahmad Indonesiy dan menyatakan minatnya untuk bergabung dengan ISIS dan bertempur di Kobani. Saat menunjukkan minatnya bergabung dengan ISIS, dia masih berinteraksi dengan pilot Indonesia dari maskapai yang berbeda, Tony, yang sempat bekerja di AirAsia kemudian pindah ke Premiair.

Selama interaksi itu, Ridwan terus mengunggah materi berisi dukungan untuk ISIS. Pada pertengahan Maret 2015, Ridwan mem-posting lokasi terakhirnya di Raqqa, Suriah. Dan kini akun tersebut telah ditutup.

AFP menolak mengkonfirmasi berita ini kepada media Australia. “Kami tidak membahas materi intelijen. Namun kami menjalin hubungan baik dengan aparat negara sahabat untuk memastikan warga Australia aman.”

THE INTERCEPT | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

19 jam lalu

Asisten Menteri Patrick Gorman Hadir di World Water Forum Mewakili Australia

Patrick Gorman akan berbagi pengalaman unik Australia dalam pengelolaan sumber daya air di tengah perubahan iklim dalam acara World Water Forum 2024

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

2 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

3 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

3 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

4 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

4 hari lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya