Anggotanya Dibunuh, Al-Ikhwan Al-Muslimun Berontak

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 15:18 WIB

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder

TEMPO.CO, Kairo - Organisasi Islam, Al-Ikhwan Al-Muslimun, menyerukan pendukungnya melakukan pemberontakan menyeluruh setelah sejumlah anggotanya tewas dibedil polisi Mesir.

Pembunuhan itu, menurut sumber keamanan dan anggota al-Ikhwan, bermula aksi kepolisian Mesir menggeruduk sebuah apartemen di pinggiran Kairo pada Rabu, 1 Juli 2015. Aksi tersebut menewaskan sedikitnya sembilan anggota Al-Ikhwan, termasuk bekas anggota parlemen, Nasser al-Hafy.

Penyerbuan oleh aparat itu, ujar sejumlah saksi mata, sebagai upaya kepolisian membubarkan pertemuan anggota Al-Ikhwan, yang diduga sedang mendiskusikan dukungan mereka terhadap keluarga yang ditahan.

Menanggapi kejadian berdarah tersebut, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan orang-orang yang ada di dalam apartemen itu adalah para pemimpin yang merencanakan berbagai serangan, termasuk dua pria yang sebelumnya dijatuhi hukuman mati.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri menjelaskan, petugas keamanan menemukan sejumlah senjata, uang sebesar 43 ribu pound Mesir atau sekitar Rp 70 juta, berbagai dokumen, serta rencana kelompok ini menyerang angkatan bersenjata, polisi, hakim, dan media.

Menurut siaran jaringan televisi pro-Al-Ikhwan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 13 orang dan sejumlah pemimpin ditahan di dalam sebuah rumah. "Ini sebuah pembunuhan berdarah dingin, dilakukan tanpa penyelidikan sebelumnya."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya