Serangan ke Bukit Sinai, 10 Serdadu Mesir Tewas  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 17:41 WIB

Suasana pemakaman 16 penjaga perbatasan Sinai, yang tewas diserang sejumlah pria bersenjata dua hari lalu, di Kairo, Mesir, (7/8). AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, Kairo - Sedikitnya 10 serdadu Mesir tewas ketika sejumlah militan bersenjata melakukan serangan ke pos keamanan militer di Sinai utara, Rabu, 1 Juli 2015.

"Mereka menembakkan mortir secara simultan dan bom mobil dalam serangan terpisah terhadap pos keamanan di Kota Sheikh Zuweid," kata juru bicara militer Mesir, Brigadir Jenderal Mohamed Samir.

"Pasukan keamanan Mesir membalas kembali serangan tersebut, mengakibatkan setidaknya 22 militan tewas dan menghancurkan tiga kendaraan bersenjata anti-serangan misil," kata Samir.

Sumber keamanan dan saksi mata mengatakan kepada Al-Ahram Arabic, belum diketahui persis jumlah korban dalam serangan tersebut karena ambulans tidak bisa mendekat ke korban luka-luka dan meninggal sebab takut terkena ranjau darat yang mereka tanam.

"Aliran listrik di Sheikh Zuweid padam dan warga setempat bertahan di rumah masing-masing selama berlangsung adu tembak antara militan dengan pasukan keamanan," kata saksi mata.

Kejadian ini adalah serangan besar kedua terhadap pasukan keamanan di Sinai Utara tahun ini. Pada Januari 2015, kelompok militan Ansar Beit Maqdis melancarkan serangkaian serangan terhadap pos keamanan Al-Arish dan Sheikh Zuweid, menewaskan 44 tentara dan personel kepolisian.

Ansar Beit Al-Maqdis menyatakan diri beraliansi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2014. Kelompok yang dituding sebagai gerombolan teroris oleh Mesir ini mengaku bertanggung jawab terhadap berbagai serangan yang ditujukan ke pasukan keamanan Mesir selama empat tahun.

Bagian utara Bukit Sinai, Mesir, telah menjadi benteng pertahanan para pemberontak muslim yang muncul sejak Presiden Mohamed Mursi digulingkan pada Juli 2013. Sasaran utama kaum militan ini adalah polisi dan tentara dalam berbagai serangan yang menewaskan ratusan korban, termasuk warga sipil dalam kurun waktu dua tahun.

Pada Selasa, 30 Juni 2015, sejumlah pria bersenjata menembak mati petugas kepolisian Mesir di luar sebuah museum di sebelah utara Kairo. Pada saat bersamaan, tiga orang yang diduga dari kelompok militan tewas akibat ledakan mobil di pinggiran ibu kota. Serangan tersebut berangsung sehari setalah jaksa penuntut umum Mesir tewas akibat ledakan bom dalam sebuah iring-iringan mobil di Kairo.

AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya