Paus Fransiskus Gandeng Naomi untuk Hadapi Perubahan Iklim  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 29 Juni 2015 09:43 WIB

Naomi Klein. theguardian.com

TEMPO.CO, Vatikan - Naomi Klein, aktivis sosial, akan menggabungkan kekuatan bersama kardinal Katolik dalam langkah terbaru Paus Fransiskus menghadapi pemanasan global.

Seperti dilansir The Guardian pada 28 Juni 2015, Naomi Klein dan kardinal Peter Turkson akan memimpin konferensi tingkat tinggi tentang lingkungan dan menyatukan gereja, ilmuwan, serta aktivis dalam membahas perubahan iklim. Klein mengungkapkan bahwa dia terkejut, tapi senang menerima undangan dari kantor Turkson.

"Fakta bahwa mereka mengundang saya menunjukkan mereka tidak mundur dari pertarungan. Banyak orang mengagumi Paus, tetapi mengatakan dia salah dalam ekonomi. Saya pikir dia benar dalam ekonomi," ujar Naomi Klein.

Paus merasa terdorong untuk ikut serta dalam perdebatan global perihal perubahan iklim. Dia jengkel kepada politikus yang membuat sistem yang lebih melayani orang kaya dan mengorbankan orang miskin.

Aktivis dan pemimpin agama rencananya akan berkumpul di Roma pada hari ini, Senin, 29 Juni 2015. Mereka akan bergerak dari Roma menuju Vatikan untuk menyambut KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Klein mengungkapkan bahwa Paus punya posisi penting sebagai "suara moral" di dunia karena dia memimpin 1,2 miliar umat Katolik. Menurut Klein, Paus memberinya kemampuan unik dalam menyatukan orang-orang untuk berjuang demi tujuan yang sama. "Pandangan holistik ensiklik harus dapat menyatukan krisis ekonomi dan iklim, bukannya memperlakukan keduanya secara terpisah," ujar Klein.

Banyak wacana Paus yang berfokus dalam memberikan negara-negara berkembang suara lebih besar dalam negosiasi perubahan iklim. "Banyak orang yang mengalami masalah dalam mewujudkan suara karena pengaruh otoritas global. Itu sebabnya kami merasa direndahkan. Mereka (negara maju) seolah berkata, 'serahkan ekonomi pada kami'," tutur Klein.

Klein memandang munculnya Paus Fransiskus sebagai aktivis lingkungan menandai penerimaan isu lingkungan tidak hanya di ranah internasional, tetapi juga di Tahta Suci. "Kami melihat basis kekuatan dalam pergeseran Vatikan, dengan kardinal Ghana (Turkson) dan Paus Argentina. Mereka melakukan sesuatu yang sangat berani," tutur Klein.

Paus rencananya akan terbang ke New York pada hari pertama pertemuan dan bicara di hadapan majelis umum PBB untuk memberikan semangat kepada negara-negara yang terkena dampak terburuk dari perubahan iklim. Bagi Klein, kunjungan Paus akan menandai perubahan yang sangat dibutuhkan dalam cara berunding membahas lingkungan.

LUHUR PAMBUDI | THE GUARDIAN

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya