ISIS Hancurkan Makam Keluarga Nabi Muhammad di Suriah

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 20:03 WIB

ISIS menghancurkan tempat-tempat suci Muslim kuno di Palmyra. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Militan ISIS meledakkan dua makam kuno yang merupakan situs Islam bersejarah di Kota Palmyra, Suriah. Seperti dilaporkan oleh CNN.com, pemerintah Suriah mengkonfirmasi peristiwa tersebut sebagai lanjutan dari berbagai rangkaian tindakan vandalisme yang dilakukan ISIS terhadap berbagai peninggalan bersejarah di Kota Palmyra.

ISIS mengambil alih Kota Palmyra, sebuah kota warisan budaya dunia UNESCO yang berusia 2.000 tahun, pada Mei lalu dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan berbagai situs kuno di kota tersebut.

Dalam sebuah surat elektronik yang dikirimkan oleh Ketua Direktorat Jenderal Museum dan Benda Antik Syria (DGAM) Maamoun Abdulkarim menyatakan, bahwa dirinya telah menerima kabar tentang penghancuran situs kuno tersebut dari warga Palmyra.

“ISIS telah meledakkkan dua makam kuno di Palmyra dan telah mempublikasikan foto-foto dari tindakan kriminal terhadap kekayaan budaya Suriah tersebut di laman Facebook,” kata Abdulkarim.

Salah satu makam yang diledakkan adalah makam Muhammad bin Ali, salah satu keturunan Ali bin Abi Talib, keponakan Nabi Muhammad, seperti dilansir dari laman situs resmi DGAM.

Ditambahkan Abdulkarim,”Militan ISIS juga menghancurkan kuil Shagaf, atau Abu Behaeddine, seorang tokoh agama dari Palmyra yang berusia hampir 500 tahun. Kuil tersebut berlokasi di sebuah oasis berjarak 500 meter dari pusat kota kuno Palmyra.”

Pada foto-foto yang ditampilkan di laman situs DGAM, tampak debu dan puing-puing beterbangan saat makam dan kuil tersebut diledakkan. Berbagai monumen, kuil, dan bangunan kuno lainnya di Kota Palmyra juga telah dihancurkan oleh militant ISIS, termasuk patung singa di pintu masuk museum Palmyra juga tidak luput dari penghancuran.

Sebelum pecahnya konflik pada tahun 2011, Palmyra merupakan destinasi wisata yang terkenal di Suriah. Pengunjung dari berbagai belahan dunia datang ke Palmyra untuk menyaksikan berbagai keindahan peninggalan kebudayaan kuno Islam dan Romawi, demikian dijelaskan dalam laman situs National Geographic.

CNN | NATIONAL GEOGRAPHIC | RADITYA PRADIPTA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya