ISIS Eksekusi Orang Indonesia dengan Tuduhan Menyebar AIDS

Reporter

Rabu, 24 Juni 2015 15:31 WIB

Pasukan Irak bersenjata lengkap mengamankan seorang anggota ISIS yang berhasil ditangkap. Baghdad, Irak, 18 Juni 2015. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok gerilyawan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi mati anggotanya sendiri yang merupakan warga negara Indonesia. Pria yang belum diketahui identitasnya ini dipenggal dengan tuduhan mendonasikan darahnya yang telah terinfeksi AIDS.

Dilansir Daily Mail, 23 Juni 2015, darah itu dimaksudkan untuk didonasikan kepada anggota milisi ISIS lainnya yang berbasis di Shaddadi, Provinsi Hasaka selatan. Seorang anggota milisi asal Mesir tertular AIDS setelah menerima darah itu.

Penyelidikan dan tes kesehatan pun dilakukan oleh ISIS. Dari penyelidikan itu, terungkap bahwa orang Indonesia itu telah menderita AIDS sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah pada September 2014.

Aktivis di Sound & Picture, lembaga hak asasi manusia di Suriah, mendapatkan informasi dari seorang anggota ISIS yang memakai nama samaran Abu Qatada. "Awalnya, kami menemukan satu kasus dari orang Indonesia, saat dia mendonasikan darah di salah satu rumah sakit ISIS," ujarnya.

Informasi dari Abu Qatada, orang Indonesia itu tahu dia terkena AIDS dan telah menjalani tes di negaranya. Dari hasil tes itu, terbukti dia terinfeksi AIDS. Dia datang ke Suriah tahun lalu dengan maksud berjihad. Namun, dia malah dieksekusi mati atas tuduhan merugikan anggota ISIS lainnya dengan mendonasikan darah kepada anggota milisi yang terluka.

Penyelidikan lainnya mengarah kepada gadis Yazidi, 15 tahun, yang dijadikan budak nafsu. Terungkap pula bahwa gadis itu ternyata juga mengidap AIDS yang tertular karena kerap diperkosa para anggota milisi ISIS. Dua anggota milisi asal Arab Saudi yang memerkosa gadis Yazidi itu juga positif AIDS setelah dipaksa menjalani tes kesehatan. Namun, penyelidikan dan tes kesehatan segera dihentikan lantaran seorang komandan ISIS juga memerkosa gadis Yazidi yang dijadikan budak nafsu itu.

LUHUR PAMBUDI | DAILY MAIL | SOUND AND PICTURE

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya