Kedutaan RI di Kanada 'Memindahkan' Bali ke Ottawa  

Reporter

Minggu, 14 Juni 2015 21:03 WIB

Sejumlah seniman dari Kabupaten Gianyar mementaskan sendratari saat pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-37 di Denpasar, Bali, 13 Juni 2015. Tahun ini festival ini mengusung tema Jagaddhita yang bermakna memperkokoh kesejahteraan masyarakat. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Ottawa - Festival Seni bertajuk ‘’Bali in Ottawa: Indonesian Festival 2015’’ berlangsung meriah pada Sabtu (13/6). Lebih dari seribu orang mengunjungi festival yang digelar halaman Kedutaan Besar RI itu. Berbagai tarian tradisional dan musik dangdut ditampilkan di atas panggung. Kelompok pemain rebana dari Montreal (sekitar 200 kilometer dari Ottawa) turut meramaikan acara. Puncak acara adalah pertunjukan berbagai tari Bali selama hampir 2 jam nonstop. Para penari diiringi oleh gamelan hidup ‘’Swara Winangun’’, kelompok gamelan Bali yang seluruh anggotanya adalah orang-orang Kanada.





Sesuai tema festival, halaman KBRI disulap hingga bernuansa Bali. Berbagai ornamen khas pulau Dewata bertebaran di sana sini. Persis di pintu masuk, berdiri kokoh Gerbang Bentar. Lalu, di sepanjang dinding gedung KBRI yang megah berjajar foto-foto tentang Bali yang berukuran raksasa. Ada pula patung-patung para raksasa yang bersarung kotak-kotak dan berkalungkan bunga. Lengkap dengan bau semerbak dupa.


Advertising
Advertising




Kemeriahan festival diwarnai sajian kuliner tradisional khas Indonesia. Sebanyak 19 vendor berjajar menyajikan aneka makanan, mulai gudeg komplit, siomay, mi ayam, sate, sampai es teler.





Festival ini merupakan pameran tahunan yang digelar KBRI Ottawa. Khusus untuk tahun ini, tema utama yang dipilih adalah ‘’Bali in Ottawa’’. ‘’Kali ini kami menampilkan Bali. Insha Allah kami akan menampilkan tema daerah Indonesia lainnya di tahun-tahun yang akan datang,’’ tutur Duta Besar Indonesia untuk Kanada Dr. Teuku Faizasyah.





Festival semacam ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat Kanada mengenai Indonesia. ‘’Ini merupakan bagian dari langkah kita untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Kanada, serta mengundang investasi dan wisatawan Kanada ke Indonesia,’’ tutur diplomat karir lulusan Universitas Waikoto (Selandia Baru) ini.





Kedutaan berharap dengan festival ini hubungan Indonesia – Kanada terus meningkat. Saat ini, hubungan perdagangan kedua negara berjalan baik. Volume perdagangan Indonesia – Kanada mencapai US$ 3,2 milyar (2014). Kanada memperoleh surplus sekitar US$ 450 juta. Menurut data data Statistics Canada tahun 2013, investasi Kanada di Indonesia mencapai CAD 3,2 milyar. Sebanyak 60 ribu warga Kanada berwisata ke Indonesia (2014).









K Candra Negara - Ottawa





Berita terkait

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.

Baca Selengkapnya

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

20 Juli 2019

Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

Diharapkan nilai perdagangan Indonesia-AS bisa mencapai US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

3 Juli 2019

Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

29 orang Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID untuk wilayah tugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Ababa membagikan pengalamannya.

Baca Selengkapnya

90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

1 Juli 2019

90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka di KBRI Addis Ababa untuk mengatasi berbagai persoalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

23 Juni 2019

Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazaar kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis.

Baca Selengkapnya

KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

1 Juni 2019

KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

KBRI Addis Ababa di Ethiopia menggelar diskusil panel dan pameran foto memperingati hari Pasukan Perdamaian PBB.

Baca Selengkapnya

500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

28 Mei 2019

500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

Satuan Kerja Perhubungan KBRI Kuala Lumpur memprediksi 500 WNI mudik via Pelabuhan Muar, Negeri Johor, Malaysia, tiap hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

7 Mei 2019

Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

Warga Muslim Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia menyambut bulan suci Ramadan dengan salat tarawih di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, 5 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

15 April 2019

WNI Terlama Tinggal di Ethiopia Berikan Suara di Pemilu 2019

Sebanyak 150 WNI di Ethiopia memberikan suaranya pada pemilu 2019, termasuk Savitri Ari Ernaningtya, WNI terlama tinggal di Ethiopia.

Baca Selengkapnya