Obama Cerca Putin, Menudingnya Ingin Hidupkan Uni Soviet

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 9 Juni 2015 09:17 WIB

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama bersulang dengan menggunakan segelas bir bersama warga Bavaria, saat mengunjungi Kruen, di Jerman Selatan, 7 Juni 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Bavaria - Barack Obama telah menggunakan pidatonya dalam penutupan KTT G7 di Jerman untuk menyampaikan kritik pedasnya pada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam pertemuan itu, tujuh pimpinan pemerintahan G7 mengisyaratkan kesiapan mereka untuk memperketat sanksi terhadap Rusia jika konflik di Ukraina meningkat.

"Apakah dia terus merusak perekonomian negaranya dan terus isolasi Rusia demi mengejar keinginan yang salah untuk menciptakan kekaisaran Soviet? Atau apakah ia mengakui bahwa kebesaran Rusia tidak tergantung pada melanggar integritas teritorial dan kedaulatan negara lain?" ujarnya di Bavaria, Senin 8 Juni 2015.

Obama memperingatkan bahwa jika Rusia meningkatkan "perilaku agresif" di Ukraina, "langkah-langkah tambahan" bisa diambil.

Dalam pertemuan itu, tuan rumah pertemuan itu, Kanselir Jerman Angela Merkel, menekankan bahwa sementara ia berharap situasi di Ukraina tidak memburuk, para pemimpin G7 siap untuk menerapkan sanksi lebih keras jika hal itu terjadi. Merkel juga menekankan bahwa sanksi saat ini akan tetap berlaku sampai Rusia bekerjasama dengan menerapkan rencana perdamaian yang disepakati di Minsk pada bulan Februari.

Para anggota G7 dari Eropa - Inggris, Italia dan Perancis - mengatakan mereka akan mendukung perpanjangan sanksi oleh Uni Eropa utama ketika mereka bertemu akhir bulan ini.

Obama datang ke Bavaria pada hari Minggu dengan tujuan mendorong pendekatan yang lebih keras pada Rusia. Meski Merkel menekankan bahwa krisis Ukraina tidak mendominasi pembicaraan dalam pertemuan dua hari itu, topik ini menjadi bagian penting yang dibicarakan.

Para pemimpin G7 berjanji untuk mengintensifkan dukungan mereka untuk reformasi dan pertumbuhan ekonomi Ukraina, tetapi menolak untuk membicarakan bantuan militer. Beberapa dari mereka sudah memberikan dukungan di bawah perjanjian bilateral.

Menanggapi pertemuan G7, seorang juru bicara Kremlin mengatakan bahwa tidak ada "tesis baru" yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Dmitry Peskov mengatakan dia yakin para pemimpin G7 jauh dari bersatu dalam pendekatan mereka pada Rusia. "Beberapa berbicara tentang perlunya dialog dengan Rusia dan ketidakmungkinan memecahkan masalah serius tanpa dialog, jadi kami terus mengawasi dengan cermat," katanya.

GUARDIAN | INDAH P.

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya