Unjuk Rasa, Tiga Aktivis Gay Ditahan Otoritas Moskow  

Reporter

Selasa, 2 Juni 2015 17:39 WIB

Grup musik Pussy Riot, termasuk Nadezhda Tolokonnikova (balaklava biru muda) dan Maria Alekhina (balaklava merah) tampil di depan lambang olimpiade di Sochi, Rusia, (19/2). Pussy Riot terkenal sebagai kelompok musik yang selalu mengkriti pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka menentang pelanggaran hak asasi manusia dan tidak diakuinya hak kaum homoseksual. AP/David Goldman

TEMPO.CO, Moskow - Pihak berwenang Moskow, Rusia, menahan tiga aktivis gay selama sepuluh hari terhitung sejak Senin, 1 Juni 2015, karena berunjuk rasa dan dianggap tidak mematuhi tata tertib kepolisian setempat.

Pemimpin demonstrasi, Nikolai Alexeyev, dijebloskan ke penjara oleh polisi pada Sabtu, 30 Mei 2015, lantaran melakukan unjuk rasa bersama aktivis lain di depan kantor Wali Kota Moskow. "Proses peradilan adalah lelucon," cuitnya lewat akun Twitter.

Adapun dua aktivis gay lainnya, Yevgeny Gerasimov dan Vadim Gruzdev, menurut laporan situs berita OVD-Info, juga ditahan di dalam sel polisi selama sepuluh hari.

Penahan itu bermula dari aksi Alexeyev mengendarai sepeda motor roda empat di depan kantor Wali Kota Moskow di Jalan Tverskaya pada Sabtu, 30 Mei 2015. Dia mengibarkan bendera pelangi dan menyalakan kembang api. Kantor Wali Kota menolak memberikan izin unjuk rasa di depan lembaga pemerintah tersebut, sementara pengadilan menolak banding yang mereka lakukan.

Dalam aksi tersebut, kepolisian Moskow menahan lebih dari sepuluh orang setelah sekitar 30 anggota kelompok nasionalis anti-unjuk rasa yang mengenakan pakaian suporter sepak bola menyerang dan melempari telur para aktivis.

Kaum gay di Rusia kerap dilecehkan dan mendapatkan penolakan dari otoritas jika mereka ingin mengadakan parade di Ibu Kota. Pada 2013, Presiden Vladimir Putin menyetujui undang-undang yang berisi pelarangan terhadap kaum minoritas gay.

Kelompok hak asasi manusia Desember tahun lalu bersuara kencang mengkritik pelarangan keberadaan kaum gay di Rusia. Mereka mengatakan pelarangan terhadap "propaganda gay" adalah diskriminasi yang dilegalkan.

AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya