Diperiksa Senin, Mary Jane Tunggu Surat Dubes

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 05:30 WIB

Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta: Kuasa hukum terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, Agus Salim, mengaku belum menerima surat dari Kementerian Kehakiman Philipina dan Kedutaan Besar Filipina terkait rencana pemeriksaan awal kliennya.

"Saya sudah dengar akan ada surat dari Dubes Filipina, tapi saya belum terima,"ujar Agus kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.

Mary Jane adalah terpidana kasus penyelundupan 2,6 kilogram narkotika di Jogjakarta pada tahun 2010 lalu. Eksekusinya pada 28 April lalu ditunda karena perempuan yang diduga merekrutnya, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri ke Kepolisian Filipina. Surat dari Dubes Filipina meminta Mary Jane memberikan keterangan awal untuk kepentingan penyelidikan Sergio.

Meski belum menerima surat dari Kementerian, Agus mengaku sudah bertemu dan rapat dengan pihak Kedubes terkait Mary Jane. Rapat itu membahas ihwal rencana pemeriksaan Mary Jane.

Dari rapat itu juga, kata Agus, dirinya menerima informasi akan mendapatkan surat dari Kementerian Kehakiman Filipina perihal jadwal pemeriksaan awal itu. Namun, entah kenapa, dia belum menerima suratnya.

Berdasarkan kopi surat yang diterima Tempo, Mary Jane diminta memberikan keterangan tertulis (affidavit) pada hari Senin, 25 Mei 2015. Keterangan tertulis itu untuk merespon keterangan yang diberikan oleh Sergio pada tanggal 20 Mei lalu.

"Mungkin besok baru saya terima suratnya. Kami sudah siap karena sudah rapat juga,"ujar Agus.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi Bakal Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr Pagi Ini

5 September 2022

Jokowi Bakal Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr Pagi Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. di Istana Bogor pagi ini.

Baca Selengkapnya

Terpidana Mati Mary Jane Siapkan Kesaksian Melawan Perekrutnya

16 Oktober 2019

Terpidana Mati Mary Jane Siapkan Kesaksian Melawan Perekrutnya

Dalam persidangan perekrutnya di Filipina, testimoni Mary Jane di Indonesia. dibutuhkan. Kesaksian wanita itu akan membebaskannya dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Mary Jane di Upacara Kemerdekaan  

18 Agustus 2017

Tak Ada Mary Jane di Upacara Kemerdekaan  

Mary Jane juga tak terlihat di barisan narapidana yang pagi itu menerima remisi.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya