21 Mei, Dunia Rayakan Hari Keragaman Budaya

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 07:10 WIB

Finalis Puteri Indonesia 2009 menggunakan pakaian batik di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (2/10). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan atas keputusan UNESCO dalam menetapkan Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO , Jakarta:Tanggal 21 Mei di Indonesia lebih familiar diperingati sebagai Hari Reformasi. Pada tanggal ini, 17 tahun lalu, Orde Baru berhasil ditumbangkan. Tapi, tahukah Anda bahwa 21 Mei juga diperingati sebagai Hari Dialog dan Keragaman Budaya di seluruh dunia?

Persatuan Bangsa-Bangsa menetapkan 21 Mei sebagai Hari Dunia untuk Keragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan sejak 2002. Peringatan ini berawal saat UNESCO telah mengeluarkan Deklarasi Universal tentang Keragaman Budaya. Melalui Resolusi PBB Nomor 57/249, ditetapkanlah 21 Mei sebagai hari untuk merayakan keragaman di seluruh dunia.

Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova berharap Hari Dialog dan Keberagaman Budaya dapat mengingatkan akan kekayaan budaya yang ada di dunia dan sikap saling menghargai. "Saat ini, keberagaman budaya berada di bawah ancaman kelompok ekstrimis yang mencoba menghancurkan kelompok minoritas," kata Bokova dalam situs resmi PBB yang diakses pada Rabu, 20 Mei 2015.

Menurut Bokova, perbedaan budaya harusnya menjadi sumber kekayaan bukan perpecahan. Selain itu, dialog antarbudaya juga harus ditingkatkan agar tiap kelompok dapat saling memahami. "Dialog dapat menghilangkan kesalahpahaman dan membangun perdamaian," ujar dia lagi.

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural. PBB pun mencanangkan dialog untuk menjembatani budaya demi menciptakan perdamaian. Tindakan sederhana yang disarankan PBB untuk merayakan keberagaman budaya antara lain mengunjungi pameran kebudayaan, mendengarkan musik dari kebudayaan berbeda, mengundang tetangga beda agama atau suku untuk makan bersama, atau menonton film yang berkisah seputar budaya berbeda.

Indonesia sendiri tercatat sebagai salah satu negara paling beragam di dunia. Badan Pusat Statistik menyebut ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau.

Konflik antarkelompok budaya tersebut tak jarang mengemuka. Sebut saja konflik antara etnis Dayak dan Madura di Sampit, konflik antara kelompok Kristen dan Islam di Ambon, serta peristiwa Mei 1998 yang berimbas kebencian pada etnis Tionghoa.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

PBB

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

5 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

16 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

21 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

5 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya