Pertama Kali, ISIS Kuasai Ibu Kota Provinsi di Irak  

Jumat, 15 Mei 2015 22:00 WIB

Anggota pasukan khusus Irak menembakkan senjatanya saat terlibat baku tembak dengan pasukan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) di kota Ramadi, Irak, 19 Juni 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Baghdad - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merebut markas besar pemerintah Irak di Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar, barat Irak pada Jumat sore. Mereka menancapkan bendera hitam sebelum membakar kawasan itu.

New York Times melaporkan pada Jumat 15 Mei 2015, memang cukup dini menyebut kota Ramadi jatuh ke tangan ISIS. Namun peristiwa ini menunjukkan pergeseran kekuasaan yang signifikan karena ISIS memenangkan pertempuran di Ramadi yang sudah berlangsung satu setengah tahun.

Dalam jangka waktu tersebut, tentara pemerintah versus ISIS memperebutkan berbagai area. Selama ini ISIS tidak pernah menguasai gedung ibu kota provinsi.


Namun sekarang pemerintah Irak juga menyebut ISIS telah menguasai gedung utama kepolisian di Ramadi. Pejabat keamanan Provinsi Anbar mengatakan ISIS mulai menyerang sekitar Ramadi sejak Kamis malam dengan beberapa bom mobil dan serangan bunuh diri.


Pejabat keamanan senior provinsi di Ramadi mengaku sudah memperingatkan pejabat di Baghdad pada Kamis malam bahwa mereka butuh bantuan atau kota akan jatuh ke tangan ISIS. "Tidak ada reaksi," kata pejabat yang tak mau disebut namanya itu. Sementara, ISIS menambah kekuatan mereka di Anbar dengan mendatangkan pasukan dari Raqqa, wilayah di Suriah yang didominasi ISIS.

Setelah membebaskan Tikrit di utara Baghdad bulan lalu, pemerintah Irak ganti fokus memerangi ISIS di Anbar. Namun upaya mereka tampaknya tidak efektif. ISIS telah mengendalikan sebagian besar Provinsi Anbar, termasuk kota Falluja sejak awal 2014. Itu terjadi hampir enam bulan sebelum ISIS menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak.

NEW YORK TIMES | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

14 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

33 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

34 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

42 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

43 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

45 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

45 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

45 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

46 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

46 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya