Iran Peringatkan Amerika Serikat Soal Bantuan ke Yaman  

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 20:05 WIB

Kapal cepat Penjaga Revolusi Iran mendekati tiruan kapal induk Amerika Serikat, dalam latihan di Selat Hormuz, Teluk Persia, 25 Februari 2015. AP/Fars News Agency, Hamed Jafarnejad

TEMPO.CO, Teheran - Pejabat senior militer Iran memperingatkan Amerika Serikat dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengenai kebijakan menghalangi kapal misi bantuan Iran untuk milisi Yaman. Sikap itu, menurut Iran, bertentangan dengan kesepakatan genjatan senjata untuk kemanusiaan yang berlangsung lima hari.

"Saya sampaikan secara terus terang bahwa sikap mempertahankan diri Republik Islam Iran tidak terbatas," ucap Jenderal Masoud Jazayeri, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, kepada televisi berbahasa Arab milik Iran, Al-Alam, Selasa dinihari, 12 Mei 2015, waktu setempat.

"Baik Saudi maupun negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan sekutunya, harus berpikir bahwa jika mereka menjadi penghalang Republik Islam Iran mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara di kawasan (Timur Tengah), itu sama saja dengan memicu api. Mereka harus bertanggung jawab untuk memadamkannya."

Iran mengatakan kapal mereka yang bertolak pada Senin, 11 Mei 2015, membawa makanan, obat-obatan, tenda, dan selimut disertai wartawan, tim penyelamat, serta aktivis perdamaian. Iran juga menjelaskan, kapal ini diharapkan tiba di kota pelabuhan Yaman, Hodeida, pekan depan. "Angkatan Laut Iran akan melindungi kapal-kapal ini," ucapnya, Selasa, 12 Mei 2015.

Juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asiri, mengatakan, tidak satu pun kapal diizinkan merapat ke Yaman tanpa koordinasi dengan koalisi. Jika Iran ingin menyampaikan bantuan kemanusiaan, negeri itu harus melakukannya melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dari Washington, Kolonel Steve Warren mengatakan militer Amerika akan memantau setiap kapal kargo dan memperingatkan bahwa rencana Iran menghalangi pemantauan itu tak akan bergua. Kapal Iran tidak perlu memberikan pengawalan jika ingin mengirimkan kargo melalui Djibouti. Seluruh bantuan kemanusiaan untuk Yaman harus melalui negeri itu.

AS adalah negeri yang mendukung koalisi, sementara Arab Saudi selaku pimpinan koalisi menuding Iran mempersenjatai milisi Yaman, yang dikenal sebagai kaum Houthi. Tudingan tersebut dibantah baik oleh Iran maupun Houthi.

Gencatan senjata antara Houthi dan koalisi Arab Saudi berlangsung lima hari dimulai sejak Selasa malam, 12 Mei 2015, waktu setempat, hanya beberapa jam setelah jet tempur Arab Saudi menggempur basis milisi Houthi dan sekutunya.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya