Krisis Laut Cina Selatan, Cina Peringatkan Kapal Filipina  

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 8 Mei 2015 17:38 WIB

Kendaraan tempur amfibi milik pasukan Amerika Serikat bermanuver di Laut Cina Selatan di dekat pantai San Antonio, Filipina, 21 April 2015. Filipina mencari dukungan militer dan diplomatik pada AS untuk menangkis ancaman China terkait sengketa Laut China Selatan. Reuters/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Cina memberikan peringatan kepada kapal dan angkatan pesawat Filipina untuk meninggalkan daerah sekitar yang disengketakan di Laut Cina Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh pejabat militer Filipina Wakil Laksamana Alexander Lopez. Namun ia tidak memberikan informasi kapan peringatan tersebut dikeluarkan. Ia hanya mengatakan peringatan telah datang dalam tiga bulan terakhir.

"Saat kami melakukan patroli udara maritim rutin dan terbang di wilayah udara internasional, pesawat angkatan udara kami ditantang melalui radio," kata Lopez seperti yang dilansir Channel News Asia pada Kamis, 7 Mei 2015.

Menurut Lopez, Cina mengingatkan bahwa mereka bisa melakukan serangan udara untuk menegakkan zona eksklusif udara di atas Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. "Cina mengatakan pesawat kami berada di daerah keamanan militer mereka."

Citra satelit terbaru menunjukkan Cina telah membuat kemajuan pesat dalam reklamasi lahan di atas sekitar tujuh terumbu karang di Kepulauan Spratly, termasuk bangunan yang tampaknya menjadi sebuah landasan pesawat terbang.

Lopez mengatakan Cina telah memperluas pembangunannya di Spratly dan menempati 27 hektare pulau-pulau buatan, termasuk dua daerah dekat Pulau Thitu yang dikuasai Filipina, yang juga dikenal sebagai Pagasa.

Cina telah menyebarkan penjaga pantai dan kapal angkatan laut di Spratly. Bulan lalu sebuah kapal perang Cina menantang pesawat patroli maritim Filipina dekat Subi Reef dan meminta pesawat yang terbang rendah untuk meninggalkan wilayah Cina.

Tindakan tersebut telah dituduh sebagai tindakan provokatif oleh dunia internasional. Namun Cina membantah tuduhan tersebut dan balik menuduh Filipina, Vietnam, dan lain-lain melaksanakan pekerjaan bangunan ilegal di Laut Cina Selatan.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

9 Februari 2023

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

Ada banyak negara yang bersengketa di Laut China Selatan, diantaranya Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

13 Juni 2022

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

Prabowo Subianto membahas konflik di Laut Cina Selatan dengan Perdana Menteri Singapura.

Baca Selengkapnya

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

31 Mei 2022

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

Kemlu Filipina mengecam pemberlakuan moratorium penangkapan ikan oleh China yang disebut bertujuan untuk meregenerasi cadangan ikan

Baca Selengkapnya

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

27 April 2022

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

Pemerintah Filipina menghentikan semua pemutaran film Hollywood "Uncharted" karena ada peta Laut Cina Selatan dengan klaim Cina yang disengketakan

Baca Selengkapnya

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

7 Maret 2022

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

Ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian Bakamla, diantaranya konflik Rusia dan Ukraina, Pandemi Covid-19, perubahan iklim, Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

12 Oktober 2021

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

Pada Januari-Agustus 2021, nilai perdagangan kedua pihak telah meningkat 35,2 persen, tapi soal wilayah Malaysia tidak akan kompromi.

Baca Selengkapnya

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

21 September 2021

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan dengan Amerika dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

31 Juli 2021

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

Kamala Harris lanjut dengan rencananya mengunjungi Vietnam dan Singapura pada Agustus nanti. Khusus Vietnam, akan menjadi kunjungan bersejarah.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

10 Juni 2021

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

Senator dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, menilai sikap Presiden Rodrigo Duterte kurang tegas pada Cina terkait konflik di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

5 April 2021

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

Ajudan Presiden Rodrigo Duterte mengatakan ratusan kapal Cina yang menerobos wilayah Laut Cina Selatan bisa menyebabkan permusuhan Cina dan Filipina

Baca Selengkapnya