ISIS Suntikkan Obat Antitakut ke Saraf Remaja

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 15:04 WIB

Dua sosok militan ISIS terlihat dalam video perusakan situs Warisan Dunia UNESCO di Hatra, Irak. PBB menganggap perbuatan ISIS ini sebagai Kejahatan Perang. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Video yang memperlihatkan seorang remaja 14 tahun menggenggam pistol otomatis menggegerkan dunia. Remaja berjubah hitam dengan logo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dada itu, dengan sikap tenang, menembak mati seorang pria yang berusia sekitar 40 tahun di sebuah tahanan.

Ini bukan pertama kalinya ISIS menyiarkan aksi algojo cilik dalam melancarkan terornya. Seorang algojo lain yang berusia sama juga "dipamerkan" pada awal tahun ini saat menembak mati seorang mata-mata bernama Mohamed Musallam dari jarak dekat. Dunia heran melihat keberanian para remaja tersebut.

Ahli teror asal Irak, Nasser Kataw, mengatakan para remaja ISIS berani berbuat nekat bukan karena dorongan dari diri sendiri. Mereka diberi obat bius yang menyulap mereka menjadi pembunuh. "Para remaja itu dibius agar saraf mereka terkendali. Dan mereka kemudian tampak berani," katanya.

Pernyataan Kataw bukan tanpa dasar. Seorang remaja calon pengebom bunuh diri yang ditangkap oleh pasukan Kurdi sebelumnya membeberkan keampuhan obat bius tersebut. "Obat itu membuat pikiran Anda tidak sendiri," ucapnya. "Jika mereka memberi Anda sabuk bunuh diri dan meminta agar sabuk itu diledakkan, Anda akan melakukannya."

Diduga obat tersebut merupakan penenang berdosis tinggi yang dijarah ISIS dari sejumlah rumah sakit di Irak. Namun hingga saat ini belum ditemukan bukti otentik keberadaan obat tersebut.

DAILY STAR | TRI SUHARMAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya