Abu Bakr al-Baghdadi 'Berhenti' dari ISIS Sejak Maret Lalu  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 14:12 WIB

Sejumlah kantong mayat berisikan jenazah dari kuburan massal tentara Irak yang dibunuh oleh militan Negara Islam (ISIS) di kamp militer Speicher, Tikrit, Irak, 7 April 2015. Tim forensik Irak melakukan penggalian kuburan massal yang diduga terdapat ratusan tentara Irak yang dibunuh oleh ISIS. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Sukses memimpin serangan kilat dan menduduki sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, Abu Bakr al-Baghdadi, 44 tahun, berdiri di hadapan ribuan pengikutnya dan menyatakan diri sebagai Khalifah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun laporan terbaru menyebutkan tokoh sentral kelompok yang melakukan teror dan pembantaian di wilayah Timur Tengah itu tengah terluka serius akibat serangan udara Amerika Serikat.

Pemerintah Irak dan sumber lain, seperti dilansir Theprovince.com, meyakini Baghdadi sedang terbaring kritis dan mendapat perawatan intensif karena terluka. Sebuah serangan udara Amerika Serikat di dekat Kota Al-Baaj, 90 mil sebelah barat kota Mosul, pada 18 Maret 2015, melukai Baghdadi dan menewaskan tiga temannya. Sang Khalifah diyakini menderita kerusakan tulang belakang dan dianggap tidak mampu lagi memimpin dan memerintah milisi ISIS.

Tampuk kepemimpinan kelompok teror itu kini berada di tangan penerus yang dianggap lebih senior dari dia, yakni Abu Alaa al-Afri. Sejumlah pihak percaya ISIS dipastikan kehilangan sosok pemimpin yang brutal dan terampil dengan nonaktifnya Baghdadi, yang kepalanya dihargai US$ 10 juta oleh pemerintah AS.

Namun Direktur Pusat Timur Tengah di Sekolah Ekonomi London, Toby Dodge, mengatakan ISIS akan tetap bertahan dan beraksi. "Koherensi organisasi itu tidak bergantung pada dia. Baghdadi hanya salah satu unsur kepemimpinan kolektif. Di belakangnya ada sederet nama yang punya pengalaman seumur hidup dalam hal kecerdasan dan kekerasan," kata Toby.

Abu Bakr al-Baghdadi adalah mantan tahanan perang AS yang berjuang mati-matian melawan AS selama satu dekade terakhir setelah dibebaskan dari Kamp Bucca di Irak bagian selatan pada 2004. Baghdadi lolos dari serangan AS selama bertahun-tahun, terutama selama pertempuran 2007-2008 ketika 30 ribu tentara Amerika dikirim dalam pertempuran melawan jaringan Al-Qaeda di Irak.

Baghdadi sempat menjadi pemimpin Al-Qaeda di Irak pada 2010. Kemudian, dibantu milisi keturunan Suriah yang terlibat dalam perang saudara, ia berhasil memerintah jutaan orang dan mengubah sebuah organisasi marginal menjadi ISIS, organisasi independen yang mampu merebut ribuan mil persegi wilayah Irak dan Suriah.

THEPROVINCE.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

3 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

5 hari lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

16 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

18 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

20 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

20 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

20 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya