Tujuan ke Everest, Kini Jadi Relawan di Nepal  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 05:51 WIB

Sejumlah rumah hancur terkena reruntuhan bebatuan dari gunung saat terjadi gempa bumi pada sabtu lalu di dekat distrik Dhadingbesti, di Nepal, 29 April 2015. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Bekasi, Jawa Barat, Ahmad Novel, berada di Nepal ketika gempa darat mengguncang negara tersebut pada Sabtu, 25 April 2014. Namun pria yang berprofesi sebagai dokter itu selamat karena sangat jauh dari pusat gempa.

"Waktu gempa, suami saya berada di base camp Lobuche, ketinggian 4.600 meter dari permukaan laut," kata istri Novel, Meidy Handayani, kepada Tempo, Minggu, 3 Mei 2015. Pada saat itu para pendaki gunung di Lobuche tak merasakan getaran gempa.

Menurut Meidy, suaminya baru tahu bahwa telah terjadi gempa menjelang petang, sebab aliran listrik padam dan jalur pendakian ditutup. Terdapat pula salju yang longsor. Karena itu, dokter Novel bersama tiga temannya memutuskan kembali turun.

Meidy mengatakan kembali ke Kota Khatmandu membutuhkan perjuangan. Baru Jumat pekan lalu pria yang baru pertama kali mencoba mendaki Everest ini sampai ke Ibu Kota. Itu pun karena dia seorang dokter dan hendak menjadi relawan, sehingga diprioritaskan untuk diangkut menggunakan helikopter. "Sekarang dia sudah bergabung dengan relawan dari komunitas muslim di Nepal," kata Meidy.

Kebetulan, kata Meidy, Novel membawa obat-obatan cukup banyak. "Waktu itu saya bilang, kamu mau mendaki atau bakti sosial?" Obat-obatan ini akhirnya bermanfaat ketika Novel dan tiga teman seprofesinya menjadi relawan medis di Nepal.

Mereka mengurungkan niat pulang lebih awal ke Indonesia. Novel berencana pulang ke Indonesia antara 10 dan 14 Mei 2015. "Lihat kondisi nanti. Kalau kondisi pengungsi di Nepal memang belum memungkinkan untuk ditinggal, ya dia akan tetap bertahan," tutur Meidy.

ADI WARSONO


Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

16 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

4 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya