Kisah Maria, WNI yang Selamat dari Gempa Nepal

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 26 April 2015 15:09 WIB

Warga saling menenangkan usai mengalami gempa 7,9 SR di halaman RS Medicare di Kathmandu, Nepal, 25 April 2015. AP/ Niranjan Shrestha

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa 7,8 Skala Richter mendera Nepal pada Sabtu, 25 April 2015 dan mengakibatkan lebih dari dua ribu orang tewas. Beruntung, 15 dari 32 warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut selamat, tapi 17 lainnya masih belum diketahui.

Salah satu WNI yang selamat adalah Maria Sherestya, yang tinggal di Lalitpur, Kathmandu. Maria menetap bersama suami dan anaknya.

Saat itu pada Sabtu siang, Maria tengah memasak di rumahnya di lantai tiga. Tiba-tiba rumah Maria bergoyang cukup keras. "Saya sampai sulit berjalan," kata Maria via pesan di WhatsApp, Minggu, 26 April 2015.

Beruntung Maria baru saja mendapat pelatihan mitigasi gempa bumi sepekan sebelumnya. Dia pun sontak berlindung di bawah meja sembari berteriak memperingatkan anak-anaknya, yang berada di lantai satu, untuk segera berlindung.

Setelah guncangan selesai, Maria dan anaknya langsung berlari ke luar rumah. Saat itu suami Maria yang sedang berada di luar kota langsung berputar arah menuju Kathmandu.

Kementerian Luar Negeri mengatakan terdapat sekitar 32 warga negara Indonesia yang berada di Nepal dengan 18 di antaranya menetap di Kathmandu.

"Hampir semua yang menetap kondisinya selamat. Sisanya tidak bisa dihubungi," ujar Maria.

Kementerian Luar Negeri Indonesia sampai saat ini juga masih mencari tahu keberadaan dua pendaki puncak Mount Everest yang diduga terkena dampak gempa di Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Seluruhnya ada lima pendaki Indonesia dan baru tiga orang yang sudah bisa dihubungi.

"Tiga orang itu selamat," ujar juru bicara Kementerian luar Negeri, Arrmanatha Nasir, saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 26 April 2015.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

2 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

4 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

9 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

10 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

10 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

11 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya