Warga bahu membahu menyelamatkan seorang korban, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala ritcher mengguncang Kathmandu, Nepal, 25 April 2015. Omar Havana / Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Sabtu (25/4) menyampaikan belasungkawanya yang paling dalam kepada Pemerintah Nepal dan setiap orang yang menjadi korban gempa kuat yang mengguncang Lembah Kathmandu di Nepal.
Ban, atas nama PBB, menyampaikan belasungkawa dalam satu pernyataan khusus yang dikeluarkan pada Sabtu.
"Doa kami bersama semua orang Nepal dan negara tetangganya hari ini setelah gempa bumi yang telah mengguncang Lembah Nepal," kata Ban di dalam pernyataan tersebut, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.
"Laporan mengenai kehancuran masih berdatangan dan jumlah orang yang tewas, cedera serta jadi korban gempa ini terus bertambah. Jelas bahwa sangat banyak nyawa telah melayang. Juga terjadi kerusakan besar pada warisan budaya yang tak tergantikan di Nepal."
Menurut Ban, PBB mendukung Pemerintah Nepal dalam mengkoordinasikan operasi pencarian dan pertolongan internasional dan bersiap meningkatkan upaya bantuan.
Lebih dari 1.000 orang, termasuk 256 orang di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, telah tewas akibat gempa bumi dengan kekuatan 8,1 pada Skala Richter yang mengguncang banyak wilayah Nepal, serta India Timur dan Bangladesh, bahkan Wilayah Otonomi Tibet di Tiongkok pada Sabtu.
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4