Peti mati berlapis kaca yang diyakini membawa mayat mantan orang kepercayaan Saddam Hussein, Izzat Ibrahim al-Douri, di Baghdad, Irak Karrada, 20 April 2015. Mayat ini akan diserahkan kepada Departemen Kesehatan untuk menjalani tes DNA. AP/Hadi Mizban
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas dan 35 orang lagi cedera dalam dua serangan bom di Irak Tengah pada Rabu (22/4), kata satu sumber polisi.
Seorang pembom bunuh diri yang mengenakan rompi peledak meledakkan dirinya di dekat satu halte bus di Samarra Selatan, 120 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata Xinhua, Kamis pagi. Delapan orang tewas dan 17 orang lagi cedera dalam peristiwa itu.
"Semua korban adalah peziarah Syiah yang bermaksud pergi ke tempat suci Imam Ali Al-Hadi," kata sumber tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, kepada Xinhua.
Sebelumnya, sumber itu mengatakan kepada Xinhua bahwa satu mobil yang dipasangi peledak diledakkan di dekat satu restoran di Kabupaten Talbiyah di Baghdad Timur, dan menewaskan dua orang serta melukai 18 orang lagi.
Irak telah menyaksikan kerusuhan terburuk dalam beberapa tahun. Aksi teror dan kekerasan telah menewaskan 5.576 warga sipil di Irak tahun ini, dan melukai 11.666 orang lagi, demikian laporan PBB belum lama ini.
