ISIS Diduga Lakukan Bom Bunuh Diri di Jalalabad, 33 Tewas

Reporter

Minggu, 19 April 2015 09:39 WIB

Warga membantu mengevakuasi sejumlah pria yang terluka akibat terkena ledakan bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan, 18 April 2015. Serangan bom bunuh diri tersebut telah menewaskan sedikitnya 30 orang dan 100 orang terluka. AP Photo

TEMPO.CO, Jalalabad - Pihak berwenang Afganistan melaporkan sebuah rentetan serangan bom bunuh diri di kota timur Jalalabad, Afganistan, yang menewaskan 33 orang dan melukai lebih dari 100 orang pada Sabtu, 18 April 2015.

"Itu adalah serangan bunuh diri," kata kepala polisi Fazel Ahmad Sherzad dalam konferensi pers seperti dilansir Channel News Asia pada 19 April 2015. Para pejabat, kata dia, sedang menyelidiki laporan saksi terkait dengan ledakan kedua setelah tim penyelamat bergegas ke daerah itu untuk membantu yang terluka karena serangan bom pertama.

Ledakan tersebut menghancurkan jendela dan puing-puing berserakan di jalanan, udara penuh dengan asap dan debu. Polisi mengatakan ledakan yang mengguncang Jalalabad dapat terkendali setelah para ahli menemukan sebuah bom di dekat lokasi ledakan awal.

Presiden Ashraf Ghani menyalahkan milisi ISIS tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Jika benar, insiden itu akan menjadi serangan besar pertama seperti yang dilakukan ISIS di Afganistan, menandai ekspansinya ke Asia Selatan.

Walaupun sempat ada salah satu anggota Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab terhadap serangan tersebut, Taliban membantah bertanggung jawab dan tidak mengomentari dugaan jaringan ISIS.

Sampai sekarang milisi ISIS di Afganistan telah banyak diidentifikasi sebagai mantan pejuang Taliban yang kecewa dengan kepemimpinan mereka. Taliban sendiri mengutuk serangan hari Sabtu tersebut dan menyebutnya sebagai perbuatan "jahat". "Itu adalah tindakan jahat. Kami sangat mengutuk itu," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid

Presiden Ghani mengunjungi Washington bulan lalu dan memperingatkan bahwa ISIS menimbulkan "ancaman mengerikan" kepada negaranya.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya