KAA Ke-60, Jokowi Akan Bahas Konflik di Yaman

Reporter

Kamis, 16 April 2015 17:02 WIB

Antrian warga untuk mendapatkan air bersih, pipa air mengalami kerusakan akibat serangan udara, yang dilancarkan Arab Saudi. Aden, Yaman, 5 April 2015. Wail Shaif Thabet/Getty Images

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo menjelaskan para kepala negara akan membahas konflik yang terjadi di setiap negara yang mengikuti peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 di Bandung pada 19-24 April 2015.

“Kita (negara-negara Asia-Afrika) perlu keseimbangan global. Akan kami coba untuk membahas mengenai Yaman, Suriah, dan negara lainnya,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di seberang Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis, 16 April 2015.

Negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi melakukan operasi militer terhadap Yaman. Operasi militer itu digelar untuk memberantas kelompok pemberontak Syiah, Houthi, yang menjadi penyebab gejolak di Yaman.

Atas kejadian itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak pada Sabtu, 11 April 2015, meminta dukungan moral kepada Indonesia. "Peran Indonesia sangat penting, hubungan Indonesia dengan Arab Saudi sangat erat dari segala aspek. Saya sebagai duta besar sangat mengapresiasi," kata Mustafa di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat.

Stabilitas keamanan di Yaman, menurut Mustafa, sudah mencapai taraf mengkhawatirkan. Dia meyakini bahwa penyerangan terhadap kelompok Houthi menjadi satu-satunya cara untuk mencapai kedamaian di sana. Kelompok Houthi sejak 2004 memberontak untuk mendapatkan otonomi bagi Provinsi Saada. Pada 2014, milisi Houthi menguasai dan meneror Ibu Kota Sana'a. Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi melarikan diri dan bersembunyi.

Adapun sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan panitia acara Konferensi Asia-Afrika ke-60 akan memikirkan cara agar isu perang Afrika Tengah dibahas pada 24 April 2015. Ratusan delegasi tiap negara akan menorehkan pesan mengenai hak asasi manusia dalam bentuk tertulis.

"Kami akan lobi supaya isu perang di Afrika Tengah masuk ke statement 60 tahun KAA," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis, 16 April 2015. Pemerintah Kota Bandung akan mengadakan workshop internasional mengenai HAM pada 22-23 April 2015. Workshop tersebut akan membahas perspektif lokal mengenai isu-isu yang dianggap penting bagi masyarakat Bandung.

"Kalau orang Bandung menganggap isu keagamaan ini penting, pasti akan saya masukkan dalam KAA," kata Ridwan Kamil. Karena itu, panitia KAA akan mendiskusikan terlebih dulu kabar peperangan tersebut. Alasannya, panitia lokal belum mengetahui sejauh mana kepentingan pembahasan perang antar-agama di Bandung.

Pada Selasa, 17 Maret 2015, 436 masjid hancur selama perang berbulan-bulan antara umat Kristen dan Islam di Republik Afrika Tengah (CAR). Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Samantha Power mengatakan peperangan tersebut merupakan kehancuran yang memprihatinkan. Keadaan keamanan di sana berada dalam kondisi kritis, terutama ketika pasukan Uni Eropa dan Prancis ditarik dari Republik Afrika Tengah, sementara pasukan perdamaian PBB belum tiba di sana.

Sedikitnya 5.000 orang tewas sejak republik itu dilanda kecamuk perang berbau sektarian pada Desember 2013. Sekitar satu juta orang di negeri berpenduduk 4,5 juta jiwa itu telah mengungsi, sebagian besar adalah umat muslim.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

3 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

3 jam lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

4 jam lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

6 jam lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya