TEMPO.CO, Jakarta - Rusia diduga berada di balik kerusakan sistem keamanan dunia maya (cyber) Amerika dalam beberapa bulan terakhir. Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan pembajakan sistem dilakukan pada beberapa bagian di komputer Gedung Putih.
Namun Gedung Putih memastikan ulah para pembajak itu hanya menyerang sistem yang tidak rahasia, seperti jadwal non-publik Presiden Barack Obama. "Tetapi itu tetap sensitif dan berharga bagi agen intelijen luar negeri," kata pejabat itu seperti dikutip dari CNN, Rabu, 8 April 2015.
Pada Oktober lalu, Gedung Putih mencurigai kegiatan di dalam jaringan di pelayanan kantor eksekutif Presiden. Sistem itu mati secara periodik untuk kemudian dilakukan pengamanan baru.
FBI, Dinas Pengamanan Presiden, dan agen intelijen Amerika dilibatkan dalam investigasi ini. Penyusupan itu dilakukan secara acak di seluruh komputer di seluruh dunia dan para pembajak menyembunyikan jejaknya.
Namun tim investigasi menemukan kode dan sejumlah tanda lainnya yang menunjukkan pembajakan itu dilakukan oleh pemerintah Rusia.
Juru bicara Dewan Keamanan Amerika Serikat Mark Stroh membantah pembajakan itu dilakukan oleh Rusia. Ia hanya mengatakan ada tindakan yang ditangani serius oleh mereka. "Dalam kasus ini, kami telah melakukan tindakan evaluasi dan mitigasi yang serius. Dan kami tidak akan mengomentari siapa aktor di balik tindakan ini," kata Stroh.
Salah satu penasihat keamanan Presiden Barack Obama, Ben Rhodes, mengatakan Gedung Putih menggunakan sistem terpisah untuk data-data rahasia. "Kami tidak yakin data rahasia kami terbongkar," kata Rhodes kepada CNN.
Ia mengatakan sistem keamanan di Gedung Putih selalu diperbaharui. "Jika Anda ingin membuat data itu rahasia, maka Anda harus melakukannya alam satu sistem e-mail dan satu sistem telepon," kata dia.
Tim investigasi menyatakan untuk membajak sistem di Gedung Putih, para pembajak harus merusak dulu sistem yang ada di kantor pemerintahan. Seorang pejabat pemerintahan mengatakan pembajak Rusia "memiliki" sistem di kantor pemerintahan selama berbulan-bulan, tapi belum jelas apakah pembajak telah menghapus data-data penting.
CNN | MARTHA WARTA SILABAN
Berita terkait
Anjing Joe Biden Gigit 24 Secret Service dalam Setahun, Sempat Terekam Kamera Turis di Gedung Putih
22 Februari 2024
Anjing gembala Jerman milik Presiden Joe Biden, Commander, dilaporkan telah menggigit personel Secret Service atau Dinas Rahasia setidaknya 24 kali da
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pagar Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Ditangkap
9 Januari 2024
Seorang pengemudi ditahan Senin malam setelah menabrak pagar luar Gedung Putih, kata juru bicara Dinas Rahasia Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaAnjing Herder Biden Kembali Gigit Pengawal Presiden, Korban ke-11
28 September 2023
Anjing Presiden Joe Biden, Commander, kembali menggigit anggota Secret Service yang bertugas di Gedung Putih. Ia merupakan korban ke-11 herder itu
Baca SelengkapnyaSecret Service Tutup Kasus Kokain di Gedung Putih akibat Kurang Bukti, Sempat Diprediksi Petugas Hukum
14 Juli 2023
Penyelidikan kokain yang sempat ditemukan di Gedung Putih AS dihentikan karena kurang bukti. Hal ini sudah diprediksi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKurang Bukti, Dinas Rahasia AS Akhiri Penyelidikan Kokain di Gedung Putih
14 Juli 2023
Dinas Rahasia AS tidak dapat mengidentifikasi tersangka karena tidak ada sidik jari dan cukup sampel DNA pada paket kokain yang ditemukan.
Baca SelengkapnyaSoal Temuan Kokain, Gedung Putih: Kami akan Mengambil Tindakan Apapun
7 Juli 2023
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Kami akan mengambil tindakan apa pun soal temuan kokain.
Baca SelengkapnyaSecret Service Selidiki Temuan Kokain di Gedung Putih, Cek Kamera dan Catatan Pengunjung
6 Juli 2023
Pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat atau Secret Service sedang menyelidiki bagaimana kokain bisa dibawa masuk ke sayap barat Gedung Putih
Baca SelengkapnyaTruk Berisi Bendera Nazi Tabrak Barikade Gedung Putih, Pengemudinya Ditangkap
23 Mei 2023
Di dalam truk yang menabrak barikade Gedung Putih, agen Secret Service menemukan bendera Nazi.
Baca SelengkapnyaSecret Service Larang Wali Kota Muslim Hadiri Perayaan Idul Fitri Gedung Putih
2 Mei 2023
Secret Service mengakui melarang seorang wali kota Muslim untuk menghadiri perayaan Idul Fitri di Gedung Putih, tetapi menolak menyebut alasannya
Baca SelengkapnyaMengenal Secret Service Telah Berusia 157 Tahun, Penjaga Joe Biden di KTT G20
14 November 2022
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Bali menghadiri agenda KTT G20 dikawal Secret Service. Ini awal berdirinya sejak 157 tahun lalu.
Baca Selengkapnya