Palestina Dukung Venezuela Lawan Intervensi AS

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 07:03 WIB

Barikade polisi berusaha membubarkan para demonstran anti pemerintah saat bentrokan di Caracas, Venezuela (12/3). Korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran anti peremintah dalam sebulan bertambah menjadi 25 orang. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Front populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) di jalur Gaza mengadakan unjuk rasa solidaritas untuk Venezuela, membela Venezuela yang menjadi sasaran imperialis Amerika Serikat, khususnya keputusan terbaru pemerintah AS yang memberlakukan sanksi ekonomi dan melabeli negara tersebut sebagai "ancaman keamanan nasional" AS. Ini dianggap sebuah ancaman yang jelas akan adanya upaya intervensi AS terhadap Venezuela dan pemerintah yang terpilih.

Banyak perwakilan organisasi yang berpartisipasi dalam protes membawa bendera Venezuela dan Palestina, poster Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan almarhum pemimpin Venezuela Hugo Chavez, beserta slogan-slogan menuntut diakhirinya ancaman AS terhadap Venezuela.

Kamerad Jamil Mizher, anggota Biro Politik dari PFLP dan pemimpin cabang di Gaza, berbicara pada acara tersebut, menyampaikan salam dan solidaritas dari PFLP, yang pemimpinnya dipenjara, Kamerad Ahmad Sa'adat, orang-orang Palestina dan Arab kepada rakyat Venezuela.

"Kami berdiri hari ini di Kota Gaza dalam solidaritas dengan salah satu pusat paling penting dari pembangunan sosialis di dunia, peninggalan dan ahli waris dari pemimpin kemerdekaan Simon Bolivar, dan dari kamerad akhir Hugo Chavez, Republik Bolivarian Venezuela dan revolusinya," kata Mizher.

Baginya ancaman terhadap Republik Bolivarian tidak berbeda dari serangan Zionis fasis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina. Dan bahwa keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari imperialis AS dan rencana Zionis untuk menekan hak-hak masyarakat dunia untuk menentukan nasib sendiri, kedaulatan dan kemerdekaan.

Mizher mencatat bahwa orang-orang dan pemerintah Venezuela telah sangat mendukung rakyat Palestina dan perjuangan Palestina dan telah jelas mengutuk kejahatan Zionis. Dan bahwa orang-orang Palestina dan khususnya PFLP, berjanji untuk berdiri bersama Venezuela dan menghadapi ancaman brutal imperialisme, membela martabat, dan kebebasan.

"Ancaman AS baru-baru ini terhadap Republik Bolivarian dan Presiden Maduro hanya menegaskan kembali kebenaran pendekatan Venezuela, jalan yang ditempuh almarhum Hugo Chavez, baik di tingkat domestik - mengadopsi rencana komprehensif untuk pembangunan ekonomi, keadilan sosial, partisipasi rakyat, dan mengakhiri dominasi , tirani dan korupsi - dan pada tingkat internasional, melalui pembentukan anti-imperialis, kebijakan anti-Zionis yang jelas dalam mendukung hak-hak bangsa di dunia," kata Mizher.

Mizher juga mencatat penolakan yang komprehensif di seluruh Amerika Latin atas rencana AS, khususnya respon dari pertemuan darurat Aliansi Bolivaria , menuntut AS mundur dari ancaman terhadap Venezuela, serta respon dari Presiden Evo Morales Bolivia dan Raul Castro dari Kuba.

"Solidaritas yang luas atas Venezuela menegaskan bahwa Venezuela tidak sendirian dalam pertempuran ini, ancaman ini tidak semata-mata agresi terhadap Venezuela, tetapi juga terhadap negara-negara ini," kata Mizher.

Dia mendesak aksi global dan mengorganisir untuk melawan ancaman ini dan menolak globalisasi imperialis yang dimaksud untuk melemahkan kebebasan masyarakat dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.

Louis Daniel Lugo, duta besar Venezuela untuk Palestina, berbicara melalui telepon, menaruh hormat pada penyelenggara yang berpartisipasi dalam acara dan PFLP.

"Venezuela bukan merupakan ancaman, tetapi pada kenyataannya adalah negara yang menjamin keadaan keamanan bagi orang-orang yang menderita dan orang-orang yang berjuang di dunia, khususnya di Amerika Latin. Kami bertekad untuk menolak rencana apapun untuk kudeta atau intervensi untuk memaksakan situasi kami seperti nasib Irak, Suriah, Panama dan negara-negara lain." ujar Lugo.

SCOOP.CO | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya