EKSKLUSIF Tempo: Rahasia Sukses Besar Lee Kuan Yew

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 06:34 WIB

PM Singapura, Lee Hsien Loong (kanan), dan ayahnya, Lee Kuan Yew. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta -Wartawan Tempo Goenawan Muhamad menuliskan hasil liputannya dari Singapura pada tahun 1973. Ia bertemu Perdana Menteri Singapura pertama Lee Kuan Yew di kantornya. Beberapa isu utama dari Singapura dimuat di majalah Tempo edisi 26 Mei 1973. Untuk mengenang Lee Kuan Yew yang meninggal dini hari tadi, 23 Maret 2015, Tempo menurunkan hasil liputan 42 tahun lalu.

Prestasi Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dan timnya, begitu Goenawan menuliskan, adalah sesuatu yang impresif. Mereka tak merusak dasar-dasar yang ada dengan mencoba mengadakan perubahan yang nampaknya radikal tapi tak sesuai dengan kemampuan, misalnya dengan nasionalisasi. Tapi lebih dari itu, orang luar selalu terkesan akan bersihnya administrasi Lee dari korupsi.

Gunnar Myrdal tak akan menamakan Singapura sebagai "negara lunak" seperti pemerintah-pemerintah lain di Asia. Lee memang keras membungkam oposisi dan kritik, tapi ia juga keras menyumbat lobang untuk penyelewengan orang-orang bawahannya, sebagaimana ia juga. Jelas pada diri Lee Kuan Yew sendiri: hidupnya sekeluarga tak diwarnai kegemaran akan kekayaan.

Didirikannya Biro Penyelidikan Tindakan Korup (CPIB). "Direktur CPIB bekerja langsung di bawah saya", katanya. "Tak seorangpun, bahkan tak juga menteri yang paling senior pun, bebas dari penyelidikan. CPIB bekerja sama dengan Departemen Pendapatan Dalam Negeri, yang memelihara jaringan yang mendalam untuk menemukan semua milik dan sumber-sumber pendapatan". Dan hukuman buat korupsi "berat", kata Lee pula.

Kecilnya ukuran Singapura memang menguntungkan usaha pencegahan korupsi itu "Masyarakat kami yang kecil dan kompak mempermudah terpeliharanya sistim cek dan kontra - cek untuk mencegah para petugas menyalah-gunakan kekuasaan mereka".

Kebersihan dari korupsi ini nampaknya dihubungkannya dengan kebersihan lingkungan Singapura. Dan Lee Kuan Yew yang sangat memperhatikan soal polusi dan rambut gondrong ini, di tengah wawancara kami, berdiri dari kursi dan membungkuk ke lantai tiba-tiba: ia memungut satu penjepit kertas yang jatuh di atas permadani, seraya terus bicara.

Hari itu kami membaca di Straits Times: kepala perencanaan kota Singapura dipecat, bintang jasa yang pernah diberikan padanya dicabut. Dalam berita itu tak ada alasan disebutkan. Tapi itulah salah satu contoh yang dimaksudkan Lee, bagaimana seorang pejabat yang memberi keputusan terbukti mengambil keuntungan daripadanya, sementara mencelakakan orang-orang lain di wilayah yang sempit itu. Dalam konteks Singapura, tindakan seperti ini memang segera dapat dilihat walaupun suratkabar tak bisa mengungkapkan apa-apa.

Bagi Singapura, masalah "survival" adalah masalah pokok yang dihayati. Kota yang di banyak tempat diisi flat bersusun-anggun ini dengan segera memperlihatkan bahwa di sini hidup harus bersama berapat-rapatan. Kamar-kamar untuk sebagian rakyat ini (tak semua pekerja bisa membelinya) memang nampak kurang manis dan mungkin kita agak ngeri buat tinggal seperti itu. Tapi pasti keadaannya lebih baik dari perkampungan yang kotor-kumuh yang kini tak terlihat lagi di Singapura.





TEMPO

Advertising
Advertising

Berita terkait

PM Lee Hsien Loong Mundur, Singapura Menandai Awal Sebuah Era Baru

1 hari lalu

PM Lee Hsien Loong Mundur, Singapura Menandai Awal Sebuah Era Baru

Lee Hsien Loong dinilai berhasil membawa Singapura menjadi salah satu negara terkaya di dunia

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

20 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

31 hari lalu

PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya