Empat Juta Warga Myanmar Kantongi KTP Arab Saudi  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 22:01 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Salman saat menghadiri acara Dewan Syura. Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz Al Saud menggantikan Raja Abdullah yang meninggal pada usia 90 tahun. AP/Saudi Press Agency, File

TEMPO.CO, Riyadh - Empat juta warga Myanmar yang tinggal di Arab Saudi kini boleh hidup aman karena mereka telah mengantongi iqama atau kartu tanda penduduk Kerajaan. Mimpi panjang itu kini terwujud.

Pejabat urusan komunitas Myanmar di Mekah, Abu Alshamaa Abdulmajeed, mengatakan sebagian besar warga Myanmar tinggal di Kerajaan lebih dari 70 tahun. "Mereka tiba di Kerajaan akibat ketidakadilan dan siksaan oleh pemerintah dan kelompok ekstrem," ucapnya.

Persoalan tersebut menjadi pertimbangan Kerajaan memberikan kesempatan kepada mereka tinggal di Saudi. Dia mengatakan mereka kini mendapatkan berbagai fasilitas, boleh bergerak bebas, dan menjadi penduduk tetap.

"Selain itu, karena keputusan ini baru dikeluarkan oleh pemerintahan baru, murid yang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah milik organisasi amal sekarang ini boleh sekolah di tingkat SD hingga SMP," ujarnya.

Abdulmajeed menambahkan, "Mereka sudah tidak memiliki mimpi lagi untuk kembali ke Myanmar karena persoalan paspor. Kedutaan besar Pakistan dan Bangladesh tidak menolak memberikan jaminan paspor kepada mereka. Ketakutan siksaan terhadap kaum muslim membuat mimpi mereka untuk kembali saat ini tidak memungkinan."

Kerajaan Arab Saudi sejauh ini baru mengeluarkan 170 ribu KTP bagi warga Myanmar.




ARAB NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya