Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 14 Maret 2015 09:14 WIB

Mantan presiden Maladewa, Mohamed Nasheed (baju putih) ditangkap polisi saat berbicara dengan wartawan di Male, Maladewa, 23 Februari 2015. AP/Sinan Hussain

TEMPO.CO, Male - Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed dijatuhi hukuman penjara 13 tahun atas tuduhan terorisme. Tiga hakim pengadilan menganggapnya bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika ia menjadi presiden di negara di kepulauan Samudra Hindia itu.

"Nasheed bersalah menangkap dan menahan secara ilegal hakim Abdulla Mohamed," kata hakim Abdulla Didi saat membacakan putusan tepat sebelum tengah malam.

Keputusan itu terjadi empat hari setelah pengacara Nasheed mengundurkan diri sebagai protes terhadap apa yang mereka sebut pengadilan “sandiwara” yang bertujuan menghancurkan karier politiknya. Nasheed, pemimpin pertama negara itu yang dipilih secara demokratis, pada awalnya dibersihkan dari tuduhan pada bulan lalu. Namun, beberapa hari kemudian, jaksa penuntut umum menangkapnya kembali dengan dasar Undang-Undang Antiteror.

Amerika Serikat dan India telah menyuarakan keprihatinan atas tuduhan dan upaya untuk menghalanginya dari politik. Sidang kontroversial tetap dilanjutkan meskipun kritik meluas. Presiden saat ini, Abdulla Yameen, menyangkal bahwa pengadilan atas Nasheed bermotif politik.

Nasheed mengundurkan diri pada Februari 2012, menyusul pemberontakan oleh polisi dan tentara setelah berminggu-minggu aksi protes digelar atas penangkapan hakim Mohamed dengan dugaan korupsi.

Dia telah menyatakan tidak bersalah dan telah didakwa secara salah. Upaya permohonannya untuk berobat juga ditolak saat dia ditahan polisi.

GUARDIAN | INDAH P.

Berita terkait

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

21 Februari 2018

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu

Baca Selengkapnya

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

18 Maret 2017

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.

Baca Selengkapnya

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

24 Februari 2015

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.

Baca Selengkapnya

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

19 Oktober 2013

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

Dua calon menolak untuk menandatangani daftar pemilihan setelah diduga ada kecurangan

Baca Selengkapnya

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

22 Agustus 2013

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.

Baca Selengkapnya

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

8 Oktober 2012

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

Mohamed Nasheed dianggap tak mengindahkan panggilan pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

9 Februari 2012

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.

Baca Selengkapnya

Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

9 Februari 2012

Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

Yakin masih mendapatkan dukungan rakyat Maladewa.

Baca Selengkapnya

Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

7 Februari 2012

Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

Polisi menguasai televisi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

17 Oktober 2009

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.

Baca Selengkapnya